BeritaDaerahNewsPendidikan

Imtak di SDN Maahas, Ustadz Thoyib Sampaikan Adab Makan Dalam Islam 

1007
×

Imtak di SDN Maahas, Ustadz Thoyib Sampaikan Adab Makan Dalam Islam 

Sebarkan artikel ini
Ratusan siswa SDN Maahas mengikuti kegiatan Imtak, dengan mendengarkan tausiyah hingga selawatan. FOTO: JAJAD
Example 300250

Banggaikece.id– Kegiatan iman dan takwa (Imtak) rutin dan gencar dilakukan di SD Negeri Maahas setiap hari Jumat.

Seperti Jumat pagi 26 Juli 2024, ratusan siswa SDN Maahas di bawah pimpinan Kepsek Hartini S.Pd., mengikuti kegiatan rutin Imtak.

Dalam kegiatan Imtak, Ustadz Thoyib Harun, S.Pd.I., selaku pembawa tausiyah, menyampaikan tentang adab-adab makan dalam Islam.

Tentang adab makan dalam Islam ini kata Ustadz Thoyib, sangat penting diberikan pemahaman kepada peserta didik.

“Setiap hari kita makan, sehingga perlu tahu bagaimana itu adab makan dalam Islam. Firman Allah, hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (QS Al-Baqarah: 172),” ungkap Ustadz Thoyib.

BACA JUGA:  Dinas P3AP2KB Bangkep Gelar Dapur Sehat Atasi Stunting

Adab makan dalam Islam sebut Ustadz, yang merupakan guru mata pelajaran Agama di SDN Maahas, pertama makan, makanan yang halal. Baik untuk kesehatan dan baik untuk beribadah kepada Allah SWT.

Kedua, ketika makan, diniatkan apa yang kita akan adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.

“Misalnya makan nasi kuning, atau makan nasi Padang. Kita makan nasi ini, agar nanti bisa melaksanakan sholat,” kata Ustadz.

Adab ketiga, sebelum makan sebaiknya jangan lupa mencuci tangan. Ini juga menjadi bagian penting, agar terhindar dari kuman dan bisa higienis.

BACA JUGA:  Giliran Petani Nuhon Keluhkan Sulit dan Mahalnya Dapatkan Pupuk di Hadapan Sulianti Murad 

“Keempat, makan jangan seenaknya, disunahkan kepada kita untuk duduk. Kenapa? Ini baik untuk kesehatan dan juga anjuran dalam Islam. Jangan makan berdiri, apalagi sambil lari-lari,” tuturnya.

Adab kelima, ketika mau makan, jangan pernah mencelah makanan yang ada atau dihidangkan oleh orangtua. Apapun makanan yang dihidangkan, baik itu onyop dan lainnya, harus disyukuri.

“Keenam, baca doa sebelum makan. Baca Bismillah sebenarnya sudah cukup, hanya saja lebih afdal lagi kalau baca doanya. Allaahumma baarik lanaa fiima rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban nar,” ucap Ustadz Thoyib yang diikuti ratusan peserta didik.

Berikutnya, ketujuh, dianjurkan untuk makan menggunakan tangan kanan. Disunahkan memakai tangan langsung, tapi boleh juga memakai sendok.

BACA JUGA:  Pimpin DPRD, Patwan Kuba Ajak Anggota Tuluskan Niat Wujudkan Balut yang Maju dan Sejahtera 

“Selanjutnya tidak boleh meniup makanan, ini tidak baik untuk kesehatan. Kalau makanan masih panas, tunggu saja lima menit. Jangan tergesa-gesa,” pesannya.

Terakhir, setelah makan, dianjurkan untuk membaca doa sebagai rasa syukur. 

“Alhamdulillahilladzi ath-amanaa wa saqoonaa wa ja’alanaa minal muslimiin. Artinya: Segala puji bagi Allah yang memberikan makan dan minum kepada kami. Dan menjadikan kami orang Islam,” tandasnya.

Usai mendengarkan tausiyah, peserta didik juga melantunkan selawat, hingga zikir. Rangkaian ini tak lain, untuk menanamkan dan  meningkatkan iman takwa siswa kepada Allah SWT. (*)