Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerahNews

Sakit Hati Putus Cinta, Pemuda Asal Batui Selatan Ini Tega Aniaya Mantan Pacar

9386
×

Sakit Hati Putus Cinta, Pemuda Asal Batui Selatan Ini Tega Aniaya Mantan Pacar

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id- Seorang pemuda berinisial H (21) warga Desa Sinorang, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai tega menganiaya mantan kekasihnya NM (20) warga Desa Tetesulu Kecamatan Nuhon. 

Aksi penganiayaan tersebut dipicu sakit hati karena diputuskan oleh pacarnya. 

Kapolsek Toili AKP Raden Hermawan menjelaslan peristiwa ini terjadi pada Minggu (6/1/2025) sekira pukul 20.00 Wita di Kantor Koperasi Desa Sentral Timur Kecamatan Toili.

BACA JUGA:  Selamat! Hasna Koba'a Dosen FAI Unismuh Luwuk Raih Doktor di UIN Alauddin Makassar 

Bermula ketika korban pulang bersama temannya dari selesai makan diluar. Saat hendak masuk kedalam kantor, korban dicegat oleh pelaku. 

Di saat itu pelaku langsung menarik hijab korban, menamparnya dibagian pipi sebelah kanan serta memukul bagian perut sebanyak dua kali dengan tangan terkepal serta mencekik dari arah belakang.

BACA JUGA:  Honda Anugerah Perdana Gelar Showroom Event Spesial Kasih Sayang di Bulan Februari

“Setelah dipukul, korban berteriak minta tolong. Dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Toili,” katanya.

Mendapati laporan tersebut, anggota reskrim Polsek Toili melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari para saksi termasuk korban hingga pelaku.

“Kita undang kedua pihak bersama orang tua masing-masing untuk dipertemukan di Mapolsek pada Kamis (9/1/2025). Akhirnya mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan,” tutur Raden.

BACA JUGA:  Bantah Disebut Tidak Peduli, Kades Tirtajaya: Saya Rela Timbun Jalan Rusak Pakai Uang Pribadi

Tanpa paksaan, keduanya sepakat untuk membuat surat pernyataan bersama, menandatanganinya, dan menyatakan bahwa masalah tersebut dianggap telah selesai.

Kasus ini menunjukkan bahwa penyelesaian masalah melalui pendekatan problem solving dan mediasi mengedepankan solusi damai dalam mengatasi konflik interpersonal. (*)