BeritaDaerahNews

Pelestarian Terumbu Karang Metode RAPTOR, Inovasi Kolaborasi JOB Tomori, Dispar Banggai dan UMLB

854
×

Pelestarian Terumbu Karang Metode RAPTOR, Inovasi Kolaborasi JOB Tomori, Dispar Banggai dan UMLB

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id– Sebuah inovasi terbaru dalam pelestarian terumbu karang dengan metode Reef and Aquatic Protection Through Observation and Restoration (RAPTOR) telah diluncurkan JOB Tomori di kawasan obyek wisata Kilo Lima.

Inovasi ini, JOB Tomori bekerjasama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Banggai dan Unismuh Luwuk Banggai (UMLB). Kemudian turut memberikan dukungan dari komunitas Maleo Diver Assosiation.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekosistem laut dan pariwisata di wilayah Luwuk Banggai.

RAPTOR, singkatan dari Reef and Aquatic Protection Through Observation and Restoration , merupakan teknologi canggih yang dirancang untuk memantau kondisi terumbu karang secara real-time dan melakukan restorasi otomatis. 

BACA JUGA:  Marak Beredar, Polisi Amankan 60 Bungkus Cap Tikus di Balantak Utara

Inovasi ini memanfaatkan sensor bawah air, drone, dan sistem kecerdasan buatan untuk mendeteksi kerusakan pada terumbu karang serta melakukan tindakan pemulihan yang diperlukan.

Job Tomori yang diwakili oleh Muh.Syakir sebagai inisiator program, menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan pelestarian lingkungan. 

“Dengan adanya RAPTOR, kami berharap dapat mempercepat upaya pemulihan terumbu karang yang rusak dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Kerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Unismu Luwuk Banggai sangat penting untuk memastikan program ini berjalan dengan baik,” ujar perwakilan Job Tomori.

Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai, sebagai pemilik spot diving wisata, sangat mendukung program ini. 

BACA JUGA:  MTsN 1 Banggai Peringati Maulid Nabi, Ini 6 Manfaat Bersholawat 

Kadis Pariwisata Kabupaten Banggai, Ismed M.Wardhana,S.STP, M.Si., mengaku sangat menyambut antusias dengan inovasi RAPTOR ini.

“Terumbu karang yang sehat tidak hanya penting untuk ekosistem laut, tetapi juga untuk menarik wisatawan. Program ini sejalan dengan visi kami untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ungkap Kadis Ismed kepada media ini, Senin 15 Juli 2024.

Sementara itu, Akademisi dari Unismuh Luwuk Banggai yang diwakili Dr. Samsu Adi Rahman juga terlibat dalam pengembangan dan implementasi RAPTOR. 

Mereka berperan dalam penelitian dan analisis data yang dihasilkan oleh sistem ini. 

BACA JUGA:  Rakor KPA Tingkat Sulteng, Upaya Tingkatkan Penanggulangan dan Pencegahan HIV-AIDS

Dr. Adi salah satu akademisi yang terlibat, menyatakan, sangat bangga dapat berkontribusi dalam proyek ini. 

“Penggunaan teknologi canggih seperti RAPTOR dapat memberikan solusi konkret dalam pelestarian terumbu karang. Kami akan terus mendukung dengan penelitian dan inovasi lebih lanjut,” tuturnya.

Dengan adanya program RAPTOR, diharapkan Kabupaten Banggai dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pelestarian terumbu karang dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Kolaborasi antara industri, pemerintah, dan akademisi ini menunjukkan bahwa sinergi yang baik dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat Kabupaten Banggai. (*)