Banggaikece.id- Ardiansyah merupakan Salah satu Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mobilisasi Berkemajuan (MB) Universitas Muhammadiyah Luwuk di Desa Sidomakmur Kecamatan Moilong. Sudah empat pekan di lokasi KKN, tentunya sudah bnyak program yang Ia kerjakan bersama peserta KKN lainya di desa tersebut.
Untuk Program Individu, Ardiansyah memanfaatkan waktu untuk berbagi pengetahuan dengan bekal ilmu yang ia dapatkan di bangku kuliah sebagai seorang mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri.
Ia memberikan edukasi kepada masyarakat setempat cara merancang alat Tetas Telur Ayam Sederhana.
Di Fakultas Teknik khususnya Teknik Industri itu sendiri, banyak mahasiswanya yang begitu kreatif dalam hal perancangan sebuah alat yang tentunya membawa manfaat bagi masyarakat.
Melalui momen KKN kali ini Ardiansyah tidak tinggal diam, berkat bekal pengetahuan yang dimiliki, bersama masyarakat ia memanfaatkan limbah yang banyak diperoleh di desa setempat untuk nantinya digunakan sebagai alat Tetas Telur Ayam Sederhana.
Adapaun Langkah –langkah Pembuatan Alat Tetas Telur Ayam Sederhana Sebagai Berikut:
1. Persiapkan kardus terlebih dahulu, buatlah ventilasi di bagian atas, dengan ukuran sekitar 6 cm.
2. Letakan wadah tempat air di bagian pojok kardus penetas telur. Tujuannya untuk menjaga kelembapan udara agar tidak terlalu kering.
3. Jangan lupa menaruh sekam atau serbuk kayu di dalam kardus penetas telur dengan ketebalan sekitar 3 cm. Sebaiknya di bawah sekamdi letakan dulu kertas sebagai alasnya sehingga sekam tidak berantakan.
4. Langkah berikutnya yaitu memasang lampu 5 Watt. Pasang di bagian tengah kardus.
5. Setelah alat tetas telur selesai dibuat anda tinggal menyiapkan telur-telur ayam yang mau ditetaskan, akan tetapi tidak boleh sembarangan memilih telur ayamnya karena ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan.
Pertama, Memiliki bentuk yang normal, dua berumur tidak lebih dari 5 hari, tiga tidak ada kotoran di cangkang telur, empat permukaan telur tidak retak dan tidak berbau busuk
“Kami sudah tiga pekan lebih berada di desa ini, banyak mengamati warga begitu antusias dalam berternak khususnya ternak ayam. Hampir setiap rumah memilih berternak ayam,” beber Ardiansyah, Selasa 27 Februari 2024.
Hal inilah yang mendasarinya untuk melaksakan Program Kerja tersebut di mana Peternak Ayam Rumahan yang kesulitan saat masa penetasan telur tiba, banyak dari telur ayam yang gagal menetas.
Ia sangat berharap melalui Program Kerja yang dicetuskan nantinya bisa membawa manfaat bagi masyarakat khususnya Desa Sidomakmur agar dapat meningkatkan hasil Produktivitas Ternak Ayam Mereka. (*)
Penulis: Muhammad Maruf
