BeritaDaerahKesehatanNews

Berdayakan Masyarakat, Pemdes Kolak Salurkan Bantuan 11 Unit Mesin Jahit Untuk UMKM

342
×

Berdayakan Masyarakat, Pemdes Kolak Salurkan Bantuan 11 Unit Mesin Jahit Untuk UMKM

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id  – Sebagai bentuk komitmen untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemerintah Desa Kolak, Kecamatan Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) menyerahkan  bantuan 11 unit mesin jahit kepada 2 kelompok masyarakat yang beranggotakan 11 orang.

Penyerahan Bantuan tersebut bertempat di gedung pertemuan rakyat desa Kolak selasa  16/7/2024. 

Kepala Desa Kolak Nusran Banggiok meyerahkan langsung bantuan 11 Unit mesin Jahit dan dihadiri oleh BPD bersama anggota, Pendamping Desa, Pendamping Lokal dan para penerima Bantuan. 

BACA JUGA:  Selamat, Kajari Balut Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude di Unsrat Manado

Kepala Desa Kolak Nusran Banggiok dalam sambutannya mengatakan pemberian bantuan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemdes Kolak dalam meningkatan kualitas hidup masyarakat menuju komunitas yang mandiri guna mencapai pengembangan yang berkelanjutan.

Bantuan ini juga sebagai bentuk komitmen Pemdes Kolak untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif  untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

BACA JUGA:  Hari Ini, Yamaha Prima Motor Akan Gelar Jumat Berkah di Masjid Al Muhajirin 

Nusran Banggiok juga menjelaskan pemberian bantuan mesin jahit ini merupakan hal yang baik dan positif untuk masyarakat Desa  Kolak. 

“Tahun ini bantuan yang kami salurkan ada 11 unit mesin jahit,” bebernya. 

Ia juga mengungkap bantuan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah desa Kolak untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi perempuan khususnya ibu-ibu produktif.

BACA JUGA:  Dinas P3AP2KB Bangkep Gelar Dapur Sehat Atasi Stunting

Kades berharap  bahwa bantuan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan serta bisa bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya untuk pengembangan perekonomian keluarga. 

“Tolong jangan sampai dijual, karena bagaimana pun juga nanti akan terus dipantau dalam pengembangannya,” ungkap Nusran Banggiok (RS)**