BeritaDaerahKesehatanNews

Dinas P2KBP3A Gelar Pertemuan Fasilitasi dan Pembinaan Kampung KB di Mangkio Baru

1057
×

Dinas P2KBP3A Gelar Pertemuan Fasilitasi dan Pembinaan Kampung KB di Mangkio Baru

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id– Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Banggai menggelar pertemuan fasilitasi dan pembinaan kampung keluarga Berkualitas (KB) di Kelurahan Mangkio, Kamis 4 Juli 2024.

Kegiatan itu dihadiri ibu-ibu hamil, ibu menyusui, PLKB, Kader Posyandu, PKK, Bidan, Ahli Gizi Puskesmas Kampung Baru, dan Lurah Mangkio serta perwakilan Pemerintah Kecamatan Luwuk.

Adapun pemateri, dari Ketua PKK Banggai, Kadis P2KBP3A Banggai, Kabid Dalduk Dinas P2KBP3A Banggai serta perwakilan BKKBN.

Dalam pertemuan itu, juga diisi dengan demo Dahsat dilakukan oleh Ahli Gizi Puskesmas Kampung Baru.

Memberikan paparan materi, Kepala Dinas P2KBP3A Banggai, Faisal Karim S.Sos., M.Si., memaparkan tentang peran instansinya dalam penurunan risiko stunting melalui Dahsat.

Pertama, Ia menjelaskan arti dari Kampung KB. Satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu, di mana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.

BACA JUGA:  Lomba Pentas Seni Meriahkan Banggai Government Expo, Mulai Pop Singer Hingga Dero Kreasi

Kampung KB direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi oleh dan untuk masyarakat.

Pemerintah, Pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan swasta berperan dalam fasilitasi, pendampingan dan pembinaan.

Latar belakang berdirinya Kampung KB, pertama, Program KB tidak lagi bergema dan terdengar gaungnya seperti pada era orde baru.

Mewujudkan cita-cita pembangunan Indonesia yang tertanam dalam nawacita yaitu melalui pembangunan pinggiran dengan memperkuat daerah daerah dan desa dalam rangka kesatuam serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Rencana aksi, dengan melihat latar belakang dibentuknya Kampung KB, maka DP2KBP3A memprogramkan rencana aksi daerah melalui pembentukan kelompok kerja yang melibatkan OPD yang terkait dengan program Bangga Kencana untuk memberikan kontribusi dan berperan dalam membangun kampung KB, dari semula masih merupakan kampung/desa tertinggal, menjadi kampung/desa yang maju, mandiri dan berkualitas.

Tujuan kampung KB yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

BACA JUGA:  Turunkan Baliho Cuma Prank, Warga Lontos Tetap Solid Dukung Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang 

Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitası, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk menyelenggarakan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait.

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan. Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modem. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja.

Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKS Menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah,

Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung KB, Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih.

Meningkatkan kualitas keimanan para remaja mahasiswa dalam kegiatan keagamaan (pesantren, kelompok ibadah/kelompok doa/ ceramah keagamaan) di kelompok PIK KRR/ remaja,

Meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air para remaja/mahasiswa dalam kegiatan sosial budaya (festival seni dan budaya, dan lain-lain) di kelompok PIK KRR/mahasiswa dan seterusnya.

BACA JUGA:  Duh! Baru Setahun Dikerjakan, Jalan Dana Inpres di Simpang Raya Sudah Rusak

Adapun prasyarat wajib kampung KB adalah tersedianya Data Kependudukan yang Akurat, dukungan dan komitmen Pemerintah daerah dan Partisipasi Masyarakat yang berpartisipasi aktif.

Potensi kampung KB dalam penurunan stunting adalah, merupakan suatu potensi besar untuk pemberdayaan berbasis masyarakat dan keluarga dalam upaya penurunan stunting.

Atas dasar pertimbangan potensi ini, maka dibuatlah rancangan salah satu kegiatan yang dapat dilaksanakan di Kampung Keluarga Berkualitas yaitu Dapur Sehat Bergizi Atasi Stunting (Dashat).

Dengan menerapkan asah, asih, asuh dalam kemasan 8 fungsi keluarga yang diimplementasikan pula pada tataran sosial setingkat desa.

“Dashat memiliki nilai kasih sayang, berbagi dengan sesama, menganggap keluarga sasaran menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya nilai kasih sayang, Dashat juga diharapkan dapat mengembangkan nilai ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok pengelola Dashat,” tandasnya. (“)