NewsOpini

Pentingnya Pancasila Sebagai Dasar Negara Anti Korupsi

81
×

Pentingnya Pancasila Sebagai Dasar Negara Anti Korupsi

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Oleh; Della Devita Agustina Putri  (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas  ilmu kesehatan)

Pancasila sebagai falsafah negara Indonesia, terdiri dari lima prinsip dasar yang diakui sebagai landasan bagi pembangunan nasional. Nilai-nilai ini tidak hanya memandu dalam pembentukan kebijakan dan sistem hukum, tetapi juga mencerminkan aspirasi moral dan etika bangsa Indonesia. 

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia adalah korupsi, yang merusak moralitas, menghambat pembangunan ekonomi, dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana Pancasila dapat diartikan dan diimplementasikan sebagai dasar negara antikorupsi.

Pancasila merupakan fondasi yang menopang eksistensi bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat dan beradab. Salah satu aspek yang sangat penting dalam Pancasila adalah nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. Moral Pancasila bukan hanya menjadi pegangan bagi pemerintah atau para pemimpin, tetapi juga memegang peran dalam membentuk karakter dan kepribadian masyarakat indonesia.

Pada dasarnya konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia terdiri dari lima sila yaitu:

Ketuhanan Yang Maha Esa

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Persatuan Indonesia

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai-nilai ini tidak hanya berfungsi sebagai panduan bagi negara dalam mengatur kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara tetapi juga memiliki landasan moral bagi pemberantasan korupsi.

Untuk  Membangun Antikorupsi dengan Nilai-Nilai Pancasila 

1). Ketuhanan Yang Maha Esa

Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai-nilai moral yang mendorong individu untuk bertindak sesuai dengan prinsip kejujuran dan integritas. Korupsi sering kali berakar dari ketidakjujuran dan kehilangan nilai-nilai moral dalam kepemimpinan dan administrasi.

2). Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Nilai ini menuntut perlakuan yang adil terhadap sesama manusia. Pemberantasan korupsi mencerminkan perlakuan yang adil terhadap seluruh warga negara, dengan tidak memberikan perlakuan istimewa kepada segelintir orang atau kelompok sama halnya merugikan.

BACA JUGA:  Cabup Bangkep Rusli Moidady Silaturahmi Bersama Warga Tobing, Komitmen Bawa Perubahan Nyata

3). Persatuan Indonesia

Pancasila menekankan pentingnya persatuan dalam keragaman. Korupsi dapat mengancam stabilitas sosial dan politik dengan memperburuk ketidaksetaraan dan memperlebar kesenjangan sosial.

4).Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Demokrasi yang sehat adalah kunci untuk mencegah korupsi. Dengan adanya proses yang transparan, akuntabel, dan partisipatif, masyarakat dapat lebih mudah mengawasi penggunaan kekuasaan dan sumber daya publik.

5). Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai ini menekankan pentingnya distribusi yang adil atas sumber daya dan kesempatan. Korupsi sering kali menghambat akses masyarakat terhadap layanan publik dan kesempatan ekonomi yang adil.

Pancasila dengan cara tidak langsung mendukung pencegahan korupsi karena nilai-nilai seperti keadilan, kebersamaan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia yang terkandung dalam Pancasila menjadi landasan bagi pembangunan masyarakat yang bersih dari korupsi. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki relevansi yang kuat dengan pendidikan anti korupsi. 

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti keadilan sosial, gotong royong, dan demokrasi, sejalan dengan tujuan pendidikan anti korupsi. Pendidikan anti korupsi dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan, untuk melatih kita bahwa pentingnya edukasi untuk membangun kesadaran moral dan etika pada generasi muda.

Dengan menginternalisasi nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pancasila, setiap warga negara diharapkan dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.  Dalam bermoral Pancasila berperan penting dalam membentuk karakter bangsa yang berkualitas. Artinya karakter adalah hasil dari nilai-nilai yang dianut dan diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Ketika moral Pancasila ditanamkan dengan baik, maka karakter yang terbentuk akan mencerminkan sikap yang jujur, bertanggung jawab, disiplin, serta memiliki semangat untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

BACA JUGA:  Ayo Ramaikan Berlangsung 4 Hari, Banggai Government Expo 2024 Resmi Dibuka

Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Upaya Antikorupsi

Contoh Kasus:

Transparansi dan Akuntabilitas

Implementasi nilai persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perwakilan tercermin dalam pembentukan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), yang bertujuan untuk menegakkan hukum dan memberantas korupsi secara independen.

Pendidikan Nilai-nilai Moral

Pendidikan tentang nilai-nilai Pancasila di sekolah-sekolah membantu membentuk karakter generasi muda untuk menjadi pemimpin yang integritasnya tidak dapat dipertanyakan.

Penerapan Hukum yang Tegas

Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tercermin dalam upaya penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku korupsi, tanpa memandang status sosial atau ekonomi mereka.

Selain itu, moral Pancasila juga menjadi penentu dalam menjaga integritas dan kejujuran dalam setiap ranah kehidupan masyarakat. Dalam konteks antikorupsi misalnya, nilai-nilai seperti keadilan sosial dan ketuhanan yang maha esa menjadi landasan untuk menolak praktik korupsi yang merugikan masyarakat secara luas.

Tidak hanya sebagai norma yang terpampang di dinding, moral Pancasila harus diimplementasikan dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh pemerintah maupun oleh individu. Pendidikan Pancasila yang diberikan kepada generasi muda juga memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral tersebut sejak dini, sehingga menjadi bagian integral dalam pembentukan karakter mereka sebagai penerus bangsa.

Inovasi Pendidikan anti korupsi diindonesia telah dilakukan melalui berbagai upaya, yaitu :

1). Pendidikan anti korupsi disekolah 

Pendidikan anti korupsi diharapkan membantu mengembangkan karakter intergritas dan budaya anti morupsi siswa. Disiplin waktu dan berperilaku jujur adalah salah satu contoh dari Pendidikan anti korupsi.

2). Pendidikan Anti korupsi Sejak Dini

Program ini dilaksanakan dengan melakukan pemaparan materi anti korupsi secara ringan kepada anak-anak di sekolah tingkat taman kanak-kanak. Sosialisasi dikemas secara menarik dari segi visual, dengan didukung video-video animasi dan menggunakan Bahasa yang mudah dipahami anak-anak, sehingga dapat menarik perhatian dan minat  pada anak-anak. 

BACA JUGA:  Yamaha Prima Motor Ramaikan Pameran BGE 2024, Dapatkan Promo Menarik!

 Jadi, Secara keseluruhan moral Pancasila bukanlah konsep yang statis atau terbatas pada kajian akademik semata, tetapi merupakan pondasi yang hidup dan terus beradaptasi dengan perubahan zaman. Kehidupan berbangsa dan bernegara yang bermartabat dan beradab dapat tercapai apabila moral Pancasila tetap dipegang teguh dan diwujudkan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga negara Indonesia untuk terus memperdalam pemahaman dan praktik nilai-nilai moral Pancasila demi menciptakan Indonesia yang lebih baik dan lebih berintegritas di masa depan.

Top of Form

Bottom of Form

Kesimpulan

Pancasila bukan hanya sebuah teori atau filosofi belaka, tetapi juga merupakan panduan praktis yang dapat membantu Indonesia dalam memerangi korupsi. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila secara konsisten dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, Indonesia dapat mencapai tujuannya untuk menjadi negara yang adil, makmur, dan bermartabat. Salah satu aspek yang sangat penting dalam Pancasila adalah nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. Moral Pancasila bukan hanya menjadi pegangan bagi pemerintah atau para pemimpin, tetapi juga memegang peran dalam membentuk karakter dan kepribadian masyarakat indonesia. Pemberantasan korupsi bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan tekad politik, dukungan masyarakat, dan penerapan nilai-nilai moral yang kuat, Indonesia dapat mengatasi tantangan ini dan menuju masa depan yang lebih baik. penting bagi setiap warga negara Indonesia untuk terus memperdalam pemahaman dan praktik nilai-nilai moral Pancasila demi menciptakan Indonesia yang lebih baik dan lebih berintegritas di masa depan. (*)