BeritaDaerahNews

Turun ke Jalan, Ini 7 Tuntutan Aliansi Masyarakat Lingkar Industri ke PT PAU 

410
×

Turun ke Jalan, Ini 7 Tuntutan Aliansi Masyarakat Lingkar Industri ke PT PAU 

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id- Sejumlah masyarakat dari dua kelurahan yakni Kelurahan Mondonun dan Mendono turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa, Senin 13 Mei 2024.

Aksi unjuk rasa ini ditujukan ke PT Panca Amara Utama. Ada tujuh poin menjadi tuntutan masyarakat yang tergabung dalam aliansi.

“Demo sementara berjalan pagi ini, di jalan. Tepatnya untuk lokasi aksi di Kelurahan Mondonun,” ungkap Rul, salah satu peserta massa aksi.

Ia memperlihatkan selembaran yang menjadi tuntutan Aliansi Masyarakat Lingkar Industri. 

BACA JUGA:  Bupati Bangkep Buka Sosialisasi Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2026 di Kantor BPKP Sulteng

Begini isi selembaran yang dikirim ke medianya.

Aliansi masyarakat lingkar industri mengecam keras terhadap pengelelola industri migas di Kabupaten Banggai. Aliansi masyarakat lingkar industri khususnya Mendono dan Mondonun yang termasuk dalam ring satu tapak project mengecam pengelola industri agar lebih memprioritaskan kesejahteraan masyarakat di zona integritas pengelolaan industry migas di Kabupaten Banggai.

Aliansi masyarakat Mendono dan Mondonun juga mengecam keras pada pemerintah yang dinilai gagal dalam menerapkan pasal 33 UUD 1945, di mana pengelolaan migas di Kabupaten Banggai yang kurang lebih telah berinvestasi selama 10 tahun, tak berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah yang termasuk dalam ring satu dalam hal ini masrayakat Mendono dan Mondonun.

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

Adapun aksi yang dibuat oleh masyarakat mendono dan mondonun, juga melayangkan 7 point yang menjadi tuntutan aksi, antara lain:

Pertama, Prioritaskan Masyarakat Lokal 3 Kecamatan (Batui, Kintom dan Nambo) dalam hal rekrutmen tenaga kerja di PT. Panca Amara Utama (PAU).

BACA JUGA:  Tim Tuan Rumah GMC Gori-gori dan Pamsi Sinorang Raih Kemenangan di Penyisihan Grup

Kedua, Prioritaskan Eks Lahan untuk diekrut langsung di PT. Panca Amara Utama (PAU).

Ketiga, Prioritaskan Pemberdayaan Kontraktor Lokal di 3 Kecamatan.

Keempat, Transparansi nominal anggaran CSR beserta program-program CSR pertahun di 3 Kecamatan.

Kelima, Pulangkan tenaga kerja non local yang skill dan jabatannya bisa dikerjakan oleh masyarakat local.

Keenam, Transparansi sistem rekrutmen tenaga kerja.

Ketujuh, Pulangkan pak Adi menejer COMDEV dan Hadi Menejer CSR. (*)