BeritaDaerahNews

Cegah Kekerasan dan Perundungan Dengan Sekolah Ramah Anak

51
×

Cegah Kekerasan dan Perundungan Dengan Sekolah Ramah Anak

Sebarkan artikel ini
Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim saat memberikan sosialisasi tentang sekolah ramah anak, untuk mencegah kekerasan dan perundungan terhadap anak di satuan pendidikan. FOTO: IST
Example 300250

Banggaikece.id- Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Banggai, Faisal Karim tak henti-hentinya menyosialisasikan pencegahan kekerasan terhadap anak.

Sosialisasi ini, sebagai bentuk komitmennya untuk mewujudkan program Pemda Banggai di bawah Pimpinan Bupati Amirudin yakni menjadikan Kabupaten Banggai sebagai Kota Layak Anak (KLA).

Sosialisasi pencegahan kekerasan dan perundungan terhadap anak ini, seperti dilakukan Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim saat mengisi materi dalam kegiatan yang dilaksanakan TPPK di TK Al Hasanah Luwuk, Sabtu 27 April 2024.

BACA JUGA:  Ini Para Juara Lomba Peringati Maulid Nabi di Masjid Al Fattah BTN Bukit Mambual Regency

Kegiatan sosialisasi ini, dihadiri oleh Polres Banggai, PPA, Dinas Pendidikan Banggai, Ketua Yayasan TK Al Hasanah Luwuk, Orangtua dan peserta didik.

Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim mengatakan, untuk memenuhi, menghargai hak-hak anak, dan perlindungan anak dari kekerasan, Pemerintah mewujudkan Sekolah Ramah Anak yang menjadi salah satu upaya dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak selama berada di sekolah.

BACA JUGA:  SJS Luwuk Fc dan Abim Fc Kunci Tiket Terakhir ke Perempat Final 

Kadis menjabarkan bagaimana konsep sekolah ramah anak yang harus diterapkan di semua sekolah.

Ada 8 konsep sekolah ramah anak, pertama bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri dan nyaman. Semua ini penting menjadi perhatian pihak sekolah, agar dapat mewujudkan sekolah ramah anak.

Kemudian, Kadis Faisal Karim membeberkan komponen sekolah ramah anak. Pertama kebijakan sekolah ramah anak.

Kedua, pelaksanaan proses belajar yang ramah anak. Pendidik dan tenaga kependidikan terlatih hak-hak anak dan SRA.

BACA JUGA:  Mantan Bupati Sofhian Mile Ajak Masyarakat Menangkan  Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang

Ketiga, sarana dan prasarana yang ramah anak. Keempat, perlunya partisipasi anak. Partisipasi orangtua, lembaga masyarakat, dunia usaha, stakeholder lainnya dan alumni.

“Sekolah ramah anak dapat mengakibatkan anak menjadi senang, guru tenang dan orangtua pun bahagia,” kata Kadis Faisal Karim.

Olehnya, dalam mewujudkan itu, tiga pilar penting harus bisa saling berkomunikasi dengan baik. Tiga pilar itu adalah, anak, orangtua dan satuan pendidikan. (*)