BeritaDaerahNews

KPA Banggai Gelar Sosialisasi HIV/AIDS di Kelurahan Tombang Permai, Tekankan Pentingnya Deteksi dan Pencegahan Dini

602
×

KPA Banggai Gelar Sosialisasi HIV/AIDS di Kelurahan Tombang Permai, Tekankan Pentingnya Deteksi dan Pencegahan Dini

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai kembali menggelar kegiatan sosialisasi HIV/AIDS, kali ini di Kelurahan Tombang Permai, pada Rabu, 11 Juni 2025. 

Kegiatan ini merupakan kelurahan keenam yang menjadi lokasi pelaksanaan sosialisasi dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya HIV/AIDS.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Lurah beserta staf kelurahan, PKK, kader kesehatan, ketua lingkungan, ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta masyarakat umum, termasuk pemilik usaha spa yang berada di wilayah Tombang Permai.

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

Sekretaris KPA Banggai, Hj. Rampia Laamiri, S.Sos., M.MKes., menyampaikan materi penyuluhan dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam pencegahan HIV/AIDS. Ia mengapresiasi antusiasme peserta yang dinilainya sangat tinggi.

BACA JUGA:  Dihadiri Asisten III, KPU Bangkep Gelar Pleno Rekapitulasi PDPB Triwulan IV Tahun 2025

“Alhamdulillah peserta sosialisasi sangat merespon baik dan antusias mengikuti kegiatan. Kami berharap apa yang disampaikan bisa menjadi motivasi untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari penularan HIV/AIDS,” ujar Rampia.

Ia juga mengungkapkan bahwa kasus HIV/AIDS di Kabupaten Banggai terus mengalami peningkatan. Sejak Januari hingga Mei 2025, tercatat lima orang meninggal akibat AIDS.

BACA JUGA:  Sasar Madrasah di Luwuk, KPA Banggai Gencarkan Edukasi HIV/AIDS

Rampia juga menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap lingkungan, khususnya perlindungan terhadap anak dari potensi pelecehan seksual dan penyimpangan perilaku seksual yang meningkatkan risiko penularan HIV.

“Kasus penularan HIV/AIDS masih didominasi oleh hubungan seksual, baik heteroseksual maupun homoseksual, yang menyumbang sekitar 43% dari total kasus,” tandasnya. (*)