BeritaDaerahNews

Dorong Pemberdayaan Perempuan, Ketua TP PKK Bangkep Paparkan Pentingnya Pembentukan GOW

569
×

Dorong Pemberdayaan Perempuan, Ketua TP PKK Bangkep Paparkan Pentingnya Pembentukan GOW

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banggai Kepulauan, Ny. Hj. Halima Umar Hamid, S.Sos., membawakan materi tentang pentingnya Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dalam kegiatan Sosialisasi Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) sekaligus pembentukan GOW tingkat Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Ruang Rapat Kantor Bupati, belum lama ini.

BACA JUGA:  Polisi Sita Puluhan Botol Cap Tikus dari Kios Sembako di Tanjungsari

Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Banggai Kepulauan, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2A) Provinsi Sulawesi Tengah.

Sejumlah organisasi perempuan hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Persit Kartika Chandra Kirana, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan, TP PKK, Wastopia, Majelis Taklim Salakan, Wanita Katolik RI, serta Ikatan Bidan Indonesia.

BACA JUGA:  Bencana Sumatra: Bukti Nyata Bahaya Perusakan Alam dalam Sistem Kapitalisme

Dalam penyampaian materinya, Ny. Halima menegaskan bahwa pembentukan GOW adalah langkah strategis untuk memperkuat sinergi antarorganisasi perempuan di Banggai Kepulauan.

“GOW diharapkan menjadi wadah kolaborasi dan koordinasi antarorganisasi perempuan, guna mendorong pemberdayaan perempuan dan memastikan partisipasi aktif dalam berbagai aspek kehidupan – baik sosial, politik, ekonomi, maupun budaya,” ujarnya.

BACA JUGA:  Bupati Balut Sofyan Kaepa Tinjau Persiapan Sekolah Rintisan SR

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya kesatuan gerak dan visi yang sejalan antarorganisasi agar tujuan pemberdayaan dapat tercapai secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Pembentukan GOW ini diharapkan menjadi tonggak awal penguatan peran perempuan di daerah serta menjadi jembatan dalam menjawab berbagai tantangan dan isu gender di Banggai Kepulauan. (Ram)