Banggaikece.id – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan telah merilis Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2024, yang mencerminkan capaian makro, sektor pelayanan dasar, keuangan daerah, serta inovasi yang telah dilakukan sepanjang tahun.
Capaian Makro dan Pelayanan Dasar
Beberapa indikator makro menunjukkan peningkatan positif. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 67,05 menjadi 67,65, sementara laju pertumbuhan ekonomi naik dari 3,99% ke 4,03%. Angka kemiskinan juga mengalami penurunan dari 12,90% menjadi 12,32%, meskipun tingkat pengangguran hanya turun tipis dari 1,56% ke 1,55%.
Di sektor pelayanan dasar, berbagai program di bidang pendidikan dan kesehatan terus berjalan. Tingkat partisipasi pendidikan anak usia dini mencapai 96,96%, sedangkan di jenjang SD dan SMP hampir mencapai 100%. Sementara di sektor kesehatan, terjadi peningkatan signifikan dalam cakupan imunisasi, pelayanan ibu hamil, serta skrining kesehatan masyarakat.
Keuangan Daerah: Defisit dan Pembiayaan
Total pendapatan daerah tahun 2024 mencapai Rp1,027 triliun, dengan tingkat realisasi sebesar 96,23%. Namun, masih terdapat defisit sebesar Rp1,8 miliar, yang kemudian ditutup melalui pembiayaan daerah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp51,89 miliar atau sekitar 88,6% dari target, dengan sektor pajak daerah dan retribusi masih di bawah ekspektasi.
Di sisi pengeluaran, belanja daerah mencapai Rp1,029 triliun dengan tingkat realisasi 91,91%. Belanja operasional mendominasi dengan alokasi sebesar Rp687 miliar, disusul belanja modal sebesar Rp173 miliar.
Inovasi dan Tantangan
Beberapa inovasi yang diterapkan dalam tata kelola pemerintahan tahun ini meliputi: Digitalisasi pelayanan publik melalui sistem Darsip (Sadar Arsip) untuk meningkatkan efisiensi administrasi.
BLUD Semesta, sebuah inovasi di sektor kesehatan untuk mengoptimalkan layanan kepada masyarakat.
Aplikasi Smart Perkimtan yang mendukung tata kelola perumahan dan kawasan permukiman.
Sistem Quick Response Code (QR Code) yang mulai diterapkan dalam proses perizinan guna meningkatkan transparansi dan efisiensi layanan.
Namun demikian, hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah masih mendapat status “rendah”, dan laporan keuangan daerah memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukan peningkatan dalam tata kelola administrasi dan pengelolaan keuangan daerah.
Harapan ke Depan
Meskipun Kabupaten Banggai Kepulauan mencatat sejumlah kemajuan di berbagai sektor, tantangan utama masih berkutat pada upaya menekan tingkat kemiskinan, meningkatkan PAD, serta memperbaiki tata kelola pemerintahan.
Ke depan, pemerintah daerah diharapkan dapat lebih mengedepankan inovasi, efisiensi, serta akuntabilitas dalam menjalankan roda pemerintahan guna memastikan pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan bagi masyarakat Banggai Kepulauan. RAM/*




