BeritaDaerahNews

Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling dalam Mendukung Produksi Migas Nasional

716
×

Kiprah 17 Tahun Pertamina Drilling dalam Mendukung Produksi Migas Nasional

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Selama 17 tahun beroperasi, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) telah menjadi pilar penting dalam pencapaian produksi minyak dan gas (migas) nasional. Sebagai anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE)—Subholding Upstream PT Pertamina (Persero)—Pertamina Drilling berkomitmen kuat dalam mendukung kebutuhan energi dalam negeri melalui layanan pengeboran yang handal dan efisien.

Komitmen Inovasi dan Efisiensi Operasional

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, mengungkapkan bahwa sejak berdiri pada 2008, perusahaan ini telah mengembangkan berbagai inovasi teknologi dalam sektor pengeboran migas. Dengan armada rig modern dan tenaga kerja terlatih, Pertamina Drilling berhasil mengebor di berbagai lokasi menantang di seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil yang sulit dijangkau.

“Efisiensi tinggi dan risiko minimal dalam pengeboran menjadi faktor utama dalam meningkatkan produktivitas serta menekan biaya operasional. Hasil yang diperoleh pun berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan negara,” ujar Avep.

BACA JUGA:  Polisi Sita Puluhan Botol Cap Tikus dari Kios Sembako di Tanjungsari

Pencapaian dan Kontribusi dalam Proyek Strategis

Salah satu pencapaian membanggakan Pertamina Drilling adalah keterlibatannya dalam berbagai proyek besar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Perusahaan ini telah menjalin kolaborasi dengan berbagai perusahaan migas, baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk melaksanakan pengeboran di wilayah kaya cadangan energi, seperti Sumatera dan Kalimantan.

Selain itu, Pertamina Drilling turut berperan dalam pengeboran Migas Non-Konvensional (MNK), yang menjadi bagian vital dalam upaya peningkatan cadangan dan produksi migas nasional.

Kinerja Gemilang di Awal 2025

Hingga Januari 2025, Pertamina Drilling mencatat kinerja yang sangat baik berdasarkan beberapa indikator utama:

Laba bersih mencapai USD 1,87 juta, atau 104,4% dari target yang ditetapkan untuk periode Year-to-Date (YTD) Januari 2025.

BACA JUGA:  Pemkab Bangkep Tegaskan Komitmen Jaga Akurasi Data Pemilih pada Rapat Pleno PDPB Triwulan IV 2025

Produktivitas rig mencapai 113,5% dari target, menunjukkan efisiensi tinggi dalam operasional.

Realisasi pengeboran mencapai 46 sumur, atau 107% dari target, melampaui ekspektasi yang telah ditetapkan.

Pencapaian ini mencerminkan dedikasi Pertamina Drilling dalam mendukung target produksi migas nasional dengan optimal.

Selain fokus pada produksi, Pertamina Drilling juga menaruh perhatian besar pada keselamatan kerja. Perusahaan menerapkan standar keselamatan ketat serta mengadakan pelatihan rutin bagi seluruh karyawan untuk memastikan operasi pengeboran berjalan aman dan meminimalkan risiko kecelakaan.

“Komitmen terhadap keselamatan ini telah diakui oleh berbagai lembaga, menjadikan Pertamina Drilling sebagai salah satu perusahaan pengeboran teraman di industri migas Indonesia,” tambah Avep.

Keberhasilan Pertamina Drilling selama 17 tahun tidak terlepas dari dukungan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat. Dengan komunikasi serta kolaborasi yang baik, perusahaan berharap dapat terus berkontribusi dalam mencapai target produksi migas nasional dan mendukung ketahanan energi dalam negeri.

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5

Ke depan, Pertamina Drilling berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan pasar. Saat ini, perusahaan telah mengoperasikan 50 rig—terdiri dari 47 rig onshore dan 3 rig offshore, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari Regional 1 hingga Regional 4. Selain itu, 1 rig dialokasikan khusus untuk Training Center.

Dengan semangat profesionalisme dan tanggung jawab sosial, Pertamina Drilling siap melangkah ke masa depan dengan visi yang lebih besar, demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. (*)