Banggaikece.id- Wulan Widyastuti Bumulo, anak seorang sopir rental, berhasil dinobatkan menjadi lulusan terbaik di wisuda Program Studi D3 Keperawatan Luwuk, Kamis 26 September 2024.
Wulan bersama ratusan lulusan lainnya diwisuda dalam rapat senat terbuka yang dilangsungkan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kemenkes Palu di Hotel Best Western Coco Palu.
Dari 644 lulusan yang diwisuda, 11 orang dinyatakan sebagai lulusan terbaik dengan perolehan IPK tertinggi dari masing-masing program studi yang ada.
Wulan Widyastuti Bumulo, menjadi salah satu lulusan terbaik dan peraih IPK tertinggi di Prodi D3 Keperawatan Luwuk, dengan memperoleh IPK 3,98.
Berhasil menjadi lulusan terbaik, Wulan bersama 10 lulusan terbaik lainya, mendapat penghargaan berupa piagam atau sertifikat dan juga ada hadiah khusus dari Direktur Poltekkes Kemenkes Palu.
Berikut profil singkat, Wulan Widyastuti Bumulo. Ia lahir di Desa Petak, 12 September 2002.
Meraih IPK 3,98, tugas akhir kuliahnya yakni Karya Tulis Ilmiah mengangkat tema Implementasi Senam Lansia Pada Lansia Dengan Kasus Hipertensi Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Simpong Kabupaten Banggai.
Peraih IPK tertinggi ini, merupakan anak atau buah hati dari pasangan Nur’in Kidjab dan Awaludin Bumulo. Sang ibu, bekerja sebagai ibu rumah tangga dan ayah, sopir rental.
Bisa meraih IPK tertinggi, Wulan tak luput menyampaikan rasa syukurnya. Ini diraihnya, tentu tak lepas dari kerja keras yang dilakukan selama tiga tahun.
“Selama kuliah saya belajarnya tidak tanggung-tanggung, tidak pernah bolos kuliah, dan selalu cepat mengerjakan tugas,” kata Wulan, kala diminta soal tip meraih prestasi dengan IPK tertinggi.
Menjalani kuliah selama tiga tahun dan menyelesaikan program studi D3 Keperawatan Luwuk, Wulan ternyata mendapat beasiswa prestasi.
Selama tiga tahun, mampu membayar SPP sendiri karena adanya beasiswa mahasiswa prestasi itu yang diperolehnya setiap semester.
“Alhamdulillah, selama kuliah saya tidak ada kendala apapun. Selama kuliah juga, saya kerap ditunjuk dosen untuk ikut pengabdian masyarakat bersama dosen. Ini pengalaman yang luar biasa bagi saya,” cerita gadis cantik, berusia 22 tahun itu.
Prestasi yang diraih, meski hanya anak seorang sopir rental, namun Wulan mampu menunjukkan kepada dunia, bisa meraih prestasi dan meraih gelar Ahli Madya Keperawatan.
Bahkan prestasinya, mengantarkan Wulan bisa menyelesaikan studi dengan mendapatkan beasiswa setiap semester. Tentu capaian ini, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para anak muda atau pelajar lainnya dalam menggapai cita-cita. (*)