Dogiyai – Papua Tengah. Pada Jumat, 14 November 2025, telah dilaksanakan Seminar Sehari tentang bahaya Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) serta pencegahan HIV/AIDS bagi remaja. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kotekamoge, Mowanemani, Kabupaten Dogiyai.
Seminar tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman serta kesadaran generasi muda Dogiyai terhadap ancaman penyalahgunaan NAPZA dan pentingnya upaya pencegahan penularan HIV/AIDS.
Tiga narasumber utama hadir dalam kegiatan ini. Wakapolres Dogiyai memberikan pemaparan terkait aspek hukum, risiko kriminal, serta dampak buruk penyalahgunaan NAPZA bagi masa depan remaja.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Dogiyai, dr. Maria Clara Giyai, M.Kes, menjelaskan bahaya medis NAPZA, cara penularan HIV/AIDS, hingga langkah-langkah pencegahannya.
Adapun Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan turut menegaskan pentingnya dukungan keluarga serta peran perempuan dalam menjauhkan remaja dari perilaku berisiko. “Peran keluarga sangat penting untuk melindungi remaja,” tandas Giyai.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Ketua Pokja 1, Ibu Yohana Yobee, bersama jajaran yang membidangi Pembinaan Karakter Keluarga melalui nilai gotong royong sebagai wujud kepedulian terhadap pembinaan remaja di Kabupaten Dogiyai.
Peserta yang hadir merupakan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA dari sejumlah sekolah di Dogiyai. Mereka mengikuti rangkaian kegiatan seminar dengan penuh antusias.
Seminar ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris TP-PKK mewakili Ketua TP-PKK Dogiyai, Ibu Adolvina Tebai. Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris TP-PKK, Ny. Maria Ferderika Keiya, Ketua TP-PKK menegaskan pentingnya edukasi sejak dini agar remaja Dogiyai dapat tumbuh menjadi generasi sehat, cerdas, dan bebas dari ancaman NAPZA serta HIV/AIDS. “Pencegahan harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar,” ujar Keiya.
Ia juga menekankan bahwa peran orang tua, guru, dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam membimbing dan melindungi generasi muda dari hal-hal yang dapat merusak masa depan anak dan remaja.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para remaja semakin memahami bahaya NAPZA dan pentingnya menjaga diri dari risiko penularan HIV/AIDS, sehingga mampu menjadi generasi yang kuat dan berdaya saing di masa depan Kabupaten Dogiyai. (*)
Penulis: Jeri P. Degei




