Banggaikece.id – Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), Rusli Moidady, ST., MT., AIFO, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Percepatan Digitalisasi Desa Kabupaten Banggai Kepulauan yang berlangsung di Auditorium Bappeda dan Litbang, Kamis (11/9/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pj. Sekda Suripto Nurdin, Wakil I DPRD Rusdin Sinaling, Staf Ahli Tomy Luasusun, SH, Asisten II Edison Moligay, S.Sos, Kadis PMD Moh. Arisanto, SE., ME, Kadis PTSP Din Lamasada, SH., M.A.P, Kadis Pariwisata dr. James Pinontoan, perwakilan Bank Mandiri, narasumber Kasman Suherman (Co-Founder DIGIDES), serta para kepala desa dan operator desa se-Banggai Kepulauan.
Dalam sambutannya, Bupati Rusli Moidady menegaskan bahwa penerapan desa digital akan membawa banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan efisiensi pelayanan publik melalui sistem berbasis jaringan nirkabel yang terintegrasi.

“Melalui desa digital, evaluasi layanan publik akan lebih mudah dilakukan. Potensi ekonomi lokal juga dapat terpublikasikan lebih luas, dan produk desa bisa dipasarkan secara efektif,” ungkap Rusli.
Ia menjelaskan, tujuan pembangunan desa digital dan pembuatan website desa meliputi:
Publikasi desa ke dunia internasional, agar dikenal lebih luas.
Publikasi produk, layanan, dan kegiatan desa, sehingga potensi desa lebih terbuka.
Peningkatan pelayanan publik yang lebih profesional, efisien, dan mudah diakses.
Promosi produk usaha masyarakat, agar lebih dikenal dan memiliki pasar yang lebih besar.
Selain itu, manfaat yang diharapkan dari digitalisasi desa antara lain:
Mempermudah akses informasi terkini tentang desa.
Memfasilitasi bisnis dan pemasaran produk lokal secara digital.
Meningkatkan efektivitas komunikasi antara masyarakat dan perangkat desa.
Mempercepat proses administrasi layanan publik.
Membuka peluang pasar yang lebih luas sehingga mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
Mendorong masyarakat agar lebih cerdas, inovatif, dan mandiri melalui pemanfaatan teknologi.
Rusli menambahkan, pemerintah desa diharapkan menjadi pusat informasi digital yang dapat diakses tidak hanya oleh masyarakat desa, tetapi juga pihak luar.
“Digitalisasi juga akan menyediakan layanan online, seperti administrasi kependudukan, surat-menyurat, dan layanan publik lainnya, sehingga masyarakat tidak perlu selalu datang ke kantor desa,” jelasnya.
Sementara itu, Kadis PMD Bangkep, Moh. Arisanto, memaparkan bahwa infrastruktur digital desa sudah mulai dipersiapkan. Tahun depan, digitalisasi akan menjadi prioritas utama penggunaan dana desa.
“Paling lambat awal Oktober, kita akan mulai uji coba selama tiga bulan hingga 31 Desember 2025. Mulai 1 Januari 2026, seluruh desa di Banggai Kepulauan akan 100% terdigitalisasi, menjadikan Bangkep daerah pertama di Sulawesi Tengah yang melaksanakan program ini,” tegas Arisanto.
Ia juga memperkenalkan konsep Desa Emas (Elektronik Menuju Akuntabilitas Desa) yang diharapkan menjadi pionir dalam mewujudkan desa yang transparan, akuntabel, serta berdaya saing.
“Desa Emas akan menjadi cikal bakal kebangkitan Banggai Kepulauan, sesuai visi-misi Bupati pada program Berkah ke-8, yakni Bangkit Berdiri,” pungkasnya.
(Ram)




