BeritaNews

Perspektif dalam Memandang Lingkungan Sosial: Peran Generasi Muda Desa Sebagai Agen Perubahan

432
×

Perspektif dalam Memandang Lingkungan Sosial: Peran Generasi Muda Desa Sebagai Agen Perubahan

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id- Lingkungan sosial adalah ruang hidup bersama yang sarat dengan dinamika, persoalan, dan harapan. Setiap hari, masyarakat dihadapkan pada berbagai realitas seperti tantangan ekonomi, persoalan lingkungan alam, ketimpangan sosial, hingga perubahan budaya akibat derasnya arus globalisasi. 

Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan bermasyarakat bukanlah sesuatu yang statis, melainkan terus bergerak, berubah, dan menuntut penyesuaian.

Wahyu Saputra menyampaikan pandangannya terkait kondisi ini.

“Lingkungan sosial kita hari ini adalah cermin dari dinamika yang tidak pernah berhenti. Ada persoalan yang menghimpit, ada tantangan yang menghadang, namun di balik semua itu tersimpan peluang besar untuk melahirkan perubahan. Saya percaya, anak-anak muda yang lahir di desa bukanlah generasi yang tertinggal, melainkan generasi yang ditempa oleh kearifan lokal, gotong royong, dan kekuatan akar budaya,” ujarnya, Senin 25 Agustus 2025.

BACA JUGA:  Bupati Bangkep dan Rektor Unhas Teken MoU, Perkuat Riset dan Hilirisasi Rumput Laut

Menurut Wahyu, dalam memandang lingkungan sosial, setiap individu tidak hanya dituntut menjadi pengamat, tetapi juga pelaku perubahan. Terlebih, generasi muda yang lahir dan besar di desa adalah bagian penting dalam proses perjalanan sosial. Mereka lahir dari akar tradisi, tumbuh dengan nilai-nilai lokal, dan berperan sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA:  Tragis! Laka Maut di Luwuk Timur, Pemotor Mahasiswa Jatuh Lewati Jalan Berlubang Lalu Tertabrak Innova 

“Oleh sebab itu, generasi muda desa patut disadari sebagai agen perubahan. Mereka bukan sekadar pewaris, tetapi juga pembaharu. Mereka memiliki daya juang, semangat gotong royong, serta keberanian menghadirkan gagasan baru tanpa tercerabut dari akar budayanya. Jika lingkungan sosial diwarnai dengan persoalan, maka anak-anak muda desa hadir sebagai cahaya untuk mencari solusi, membangun kesadaran, serta menggerakkan masyarakat menuju kemandirian dan kemajuan,” tambahnya.

BACA JUGA:  38 Mahasiswa Baru AMIK Luwuk Terima Buku Tabungan dan ATM Beasiswa KIP Kuliah

Dengan perspektif ini, dinamika lingkungan sosial bukanlah hambatan, melainkan ruang belajar. Generasi muda desa menjadi subjek utama dalam merawat, memperbaiki, sekaligus mengarahkan perubahan ke arah yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan. (*)