BanggaiKece.id – AMIK Nurmal Luwuk kembali menunjukkan inovasinya dalam dunia pendidikan dengan melakukan terobosan baru dalam pelaksanaan ujian tugas akhir mahasiswa.
Jika sebelumnya ujian tugas akhir dilangsungkan di kampus dengan melibatkan tiga penguji yang terdiri dua penguji internal dan satu penguji eksternal dari mitra perusahaan, maka mulai tahun ini, ujian dilakukan langsung di lokasi atau objek penelitian.
Salah satu bentuk terobosan ini terlihat dalam ujian tugas akhir mahasiswa Prodi Komputerisasi Akuntansi, Sefriyawan Makidong, yang dilaksanakan langsung di Kantor Sinode GPIBK, Desa Bulagi 2, Kecamatan Bulagi, Kabupaten Banggai Kepulauan.
Mahasiswa diuji bukan hanya oleh dosen pembimbing dan penguji internal, tetapi juga langsung oleh pengguna sistem yang dirancang, yaitu Pdt. Barnabas Sooai, S.Th, yang juga merupakan Bendahara Sinode GPIBK. Ujian ini menjadi ruang uji nyata atas hasil kerja mahasiswa dalam menghadirkan solusi teknologi bagi lembaga mitra.
Adapun judul tugas akhir yang diangkat adalah “Sistem Informasi Akuntansi Pencatatan dan Pengelolaan Keuangan pada Kantor Sinode GPIBK Berbasis Web.” Sistem ini bertujuan membantu pengelolaan keuangan di lingkungan gereja secara digital dan terintegrasi.
Sekretaris Panitia Ujian, Yeti Kule, S.Kom., M.M, menjelaskan bahwa terobosan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa, baik dalam aspek hardskill maupun softskill.
“Melalui pendekatan ini, kami ingin mencetak lulusan dengan karakter kuat, adaptif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja di mana pun mereka berada,” ujarnya.
Sefriyawan dibimbing oleh Imelda Frida Unsong, SE., M.M dan Riski Pola, S.Kom., M.Kom, yang sekaligus bertindak sebagai salah satu penguji internal.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan AMIK Nurmal Luwuk dalam menciptakan sistem pendidikan vokasi yang relevan dan aplikatif, serta membangun kemitraan yang kuat antara dunia akademik dan industri. (*)




