BeritaDaerahNews

Banyak yang Terlantar, Waket I DPRD Banggai Turun Langsung Temui Pedagang Pasar Simpong 

1016
×

Banyak yang Terlantar, Waket I DPRD Banggai Turun Langsung Temui Pedagang Pasar Simpong 

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id– Ratusan pedagang Pasar Simpong di Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, terlantar dan tidak memiliki tempat berjualan pasca kebakaran yang melanda Blok B pasar tersebut beberapa waktu lalu.

Hingga kini, Pemerintah Daerah melalui instansi terkait belum memberikan solusi konkret untuk penempatan kembali para pedagang terdampak. Kondisi ini semakin memicu keresahan, terlebih dengan dimanfaatkannya lantai satu bangunan pasar baru yang menurut sejumlah pedagang belum secara resmi diserahterimakan dari Dinas PUPR ke instansi terkait. Sementara itu, lantai dua dan tiga bangunan baru masih belum dapat digunakan.

Merespons kondisi ini, para pedagang yang tidak memiliki tempat berjualan menghubungi Wakil Ketua I DPRD Banggai, Wardani Murad Husain. Legislator dari Fraksi Gerindra itu pun langsung turun ke lokasi pasar untuk mendengar keluhan para pedagang pada Selasa, 20 Mei 2025.

BACA JUGA:  Pemkab Bangkep Tegaskan Komitmen Jaga Akurasi Data Pemilih pada Rapat Pleno PDPB Triwulan IV 2025

Dalam pertemuan tersebut, para pedagang menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi, terutama soal ketiadaan tempat berjualan. 

Mereka menjelaskan bahwa para pedagang yang terdampak tidak hanya berasal dari korban kebakaran tahun 2025, tetapi juga korban kebakaran pada tahun 2021 yang hingga kini belum mendapatkan tempat berjualan yang layak.

BACA JUGA:  Bencana Sumatra: Bukti Nyata Bahaya Perusakan Alam dalam Sistem Kapitalisme

“Ada ratusan pedagang yang masih terlantar, termasuk kami yang menjadi korban kebakaran pada 2021. Kami berharap bisa menempati bangunan pasar yang baru,” ujar Jamudi, salah seorang pedagang, kepada Wardani.

Jamudi juga meminta agar masalah ini segera dibahas dalam forum resmi DPRD Banggai agar menghasilkan solusi konkret.

“Dinas terkait sering datang, tapi tidak pernah memberi kepastian kapan kami bisa berjualan lagi. Hanya janji dan diminta bersabar,” keluhnya.

BACA JUGA:  Giliran Nambo, Kadis P2KBP3A Banggai Salurkan Bantuan KRS untuk 16 Penerima Manfaat

“Kami hanya ingin kepastian. Hidup kami bergantung pada pasar. Kalau alasannya lantai dua dan tiga belum diserahterimakan, lalu kenapa lantai satu sudah digunakan?” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Wardani menyatakan siap menindaklanjuti aspirasi para pedagang melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama instansi terkait.

“Silakan ajukan permohonan RDP. Kami akan dorong agar persoalan ini segera dibahas dan dicarikan jalan keluar. DPRD akan mengawal agar para pedagang bisa kembali berjualan dengan tenang dan ekonomi mereka bisa pulih,” tegas Wardani. (*)