Banggaikece.id- Warga perumahan BTN Bukit Mambual Regency mengeluhkan krisis air bersih akibat adanya perbaikan kerusakan jaringan distribusi air bersih PDAM Banggai.
Sudah beberapa hari, warga perumahan BTN Bukit Mambual Regency yang beralamat di RT 08 Kelurahan Bukit Mambual, kesulitan air bersih.
Atas krisis air bersih akibat adanya kerusakan jaringan PDAM, warga terpaksa harus berinisiatif membeli air lewat mobil tangki. Harganya pun cukup fantastis, yang mencapai Rp75 ribu per kubik.
Bahkan sejumlah warga perumahan BTN Bukit Mambual Regency mengaku, terpaksa harus membeli air galon untuk keperluan mandi dan masak.
Kondisi krisis air bersih yang dialami perumahan BTN Bukit Mambual Regency tentunya sangat memprihatinkan, dan perlu keseriusan dari Pemda Banggai.
“Sebelumnya di tahun 2024 akhir kmarin, 7 hari mati air. Kemudian kejadian lagi yang sama, pipa pecah lagi. Tiga hari sampai sekaran mati air,” cetus Didin, salah satu warga di perumahan tersebut kepada media ini, Jumat 3 Januari 2025.
Warga BTN Bukit Mambual Regency meminta kejelasan PDAM Banggai atas penanganan jaringan air bersih.
“Dari tahun 2024, sampai tahun ini masih mati-mati. Harusnya tahun 2025 ada perubahan atas pelayanan PDAM Banggai,” keluh warga lainnya.
Informasi sebelumnya dari pihak developer, perbaikan kerusakan pipa PDAM yang pecah untuk jalur perumahan telah selesai dilakukan dan air akan dialirkan usai sholat Jumat.
Namun hingga Jumat malam ini, belum ada juga tanda-tanda air PDAM Banggai itu akan jalan dan dapat dinikmati masyarakat. (*)
