Banggaikece.id- Demi mencegah terjadinya abrasi pantai yang akan mengancam pemukiman warga maka dipandang perlu membangun tanggul pemecah ombak sistim tegroun.
Tanggul dengan kontruksi tahu – tahu ini dibangun oleh pemerintah desa (pemdes) selain berguna untuk mencegah abrasi juga diperuntukan tempat berlabuh atau tambat perahu demi menghindari badai dan gelombang angin Barat yang sesekali menggantam pemukiman dan perahu warga.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Padingkian Kecamaran Labobo Balut, Edi Kanis pada media ini Sabtu (16/11/2024) di tempat kegiatan.
“Untuk tahun anggaran 2024 ini melalui dana DD kami telah mengalokasikan dana sebesar 256.466.000,- rupiah dengan rincian biaya oprasional TPK 3% 7. 964.000 rupiah dan biaya desain sebesar 4% 10.256.000 rupiah, dan sisanya untuk pembangunan fisik”, kata Kades Edi Kanis.
Ia juga berharap dengan dibangunnya tanggul ini akan bisa dinikmati dan dipelihara dengan baik oleh masyarakat sambil menunggu pemerintah daerah membangun lebih baik lagi.
“Karna usulan tanggul yang lebih baik kami sudah upayakan dan ini kami sudah usulkan “, kata Kades. Asw