BeritaDaerahNewsUmum

Dibuka Wabup, Dinas P2KBP3A Banggai Gelar Rakor Penguatan Tim Audit Kasus Stunting Menuju Part II 

653
×

Dibuka Wabup, Dinas P2KBP3A Banggai Gelar Rakor Penguatan Tim Audit Kasus Stunting Menuju Part II 

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id- Dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati, Furqanuddin Masulili, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai menggelar rapat koordinasi (Rakor) penguatan Tim Audit Kasus Stunting (AKS) menuju part II.

Kegiatan Rakor Penguatan AKS Menuju Part II ini, berlangsung di salah satu rumah makan Kadompe, Komplek Maahas, Selasa 10 September 2024.

Dalam rakor ini, Dinas P2KBP3A Banggai, di bawah pimpinan Kadis Faisal Karim mengundang atau menghadirkan seluruh koordinator PLKB dan PKB se-Kabupaten Banggai.

Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili dalam sambutannya, berharap agar kasus stunting di Kabupaten Banggai bisa terus menurun dan sesuai elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPBGM) 9,6 persen.

BACA JUGA:  Ahmad Ali Blusukan ke Pasar Salakan, Berdialog dan Dengarkan Keluhan Pedagang

Kemudian, Ia berpesan agar PLKB yang hadir dalam rakor ini bisa terus bersinergitas dengan kecamatan dan desa, agar dalam pelaksanaan dapat terdata dengan baik.

Sementara itu, Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim S.Sos., M.Si., membeberkan gambaran kasus stunting dari tahun ke tahun dan saat ini. Kemudian, upaya-upaya yang dilakukan instansinya dalam menekan kasus stunting.

Dijelaskan, jumlah keluarga berisiko stunting di Kabupaten Banggai saat ini mengalami penurunan cukup baik, dari 16.078, menjadi 12.092 jiwa. Adapun persentase kasus stunting, 

Beragam upaya terus dilakukan Pemda, melalui Dinas P2KBP3A Kabupaten Banggai. Di antaranya adalah melaksanakan audit kasus stunting, dengan tahapan Pembentukan SK Tim AKS, Rapat penentuan lokus AKS dan Pendataan dan pengisian kertas kerja di lapangan.

BACA JUGA:  Antusiasme Warga Manggalai dan Apal Sambut Cawabup Serfi Kambey, Sosok Pembawa Perubahan 

Kemudian, memberikan bahan makanan tambahan kepada keluarga berisiko stunting

Pemberian bahan makanan tambahan sampai dengan saat ini sudah berjumlah 403 paket yang telah disalurkan kepada keluarga berisiko stunting dari 800 paket yang dialokasikan. Adapun bahan makanan yang diberikan yaitu berupa beras, buah, telur, susu.

Berikutnya, Inovasi Ayah Ibu Asuh Keluarga Berisiko Stunting. Pada tanggal 4 September 2024 telah dilaksanakan rapat koordinasi penguatan ayah ibu asuh keluarga berisiko stunting

BACA JUGA:  Marak Beredar, Polisi Amankan 60 Bungkus Cap Tikus di Balantak Utara

Keempat, Dinas P2KBP3A Banggai menggencarkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Dapur sehat atasi stunting telah dilakukan di beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Luwuk selatan (Desa Bubung), Kecamatan Kintom, Kecamatan Toili Barat (Desa Mekar Jaya), Kecamatan Moilong (Desa tou), Kecamatan Luwuk (Kel.Mangkio), dan Kecamatan Lobu.

Sinergitas TPPS juga terus dibangun dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Kemudian, pencegahan dari hulu melalui sosialisasi dan edukasi stunting pada bimbingan perkawinan calon pengantin tentang penyiapan berkeluarga, bahaya merokok, pencegahan dan tanda tanda penyakit infeksi yang berkaitan dengan stunting. (*)