BeritaDaerahNewsPendidikan

Keren, Mahasiswa Faperta UMLB Gelar Pelatihan Pembuatan Teh Herbal dari Daun Mangrove 

459
×

Keren, Mahasiswa Faperta UMLB Gelar Pelatihan Pembuatan Teh Herbal dari Daun Mangrove 

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id- Keren, mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Faperta Unismuh Luwuk menggelar Pelatihan Pembuatan Teh Herbal pada Kamis 22 Agustus 2024.

Pelatihan pembuatan teh herbal yang berbahan utama dari dauh dan kulit batang Mangrove ini bagian dari program kerja PPK Ormawa.

“Pelatihan pembuatan teh herbal yang berbahan utama dari daun dan kulit batang mangrove berjenis soneratia atau biasa disebut pedada,” ungkap Wakil Dekan III Faperta Unismuh Luwuk, Ramadhani Caniago S.P., MP., kepada media ini, Jumat pagi 23 Agustus 2024.

BACA JUGA:  Keren, Majelis Taklim Al Fattah Bukit Mambual Juarai Lomba Sholawat 

Selain itu, mahasiswa juga memberikan pelatihan tentang pembuatan permen jelly dari buah pedada. 

“Kegiatan ini dilakukan sebagai rangkaian kegiatan Program PPK Ormawa yang dilaksanakan di rumah ketua kelompok ibu-ibu rumah tangga di Desa Bantayan Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai,” kelasnya. 

BACA JUGA:  SJS Luwuk Fc dan Abim Fc Kunci Tiket Terakhir ke Perempat Final 

Dalam pelaksanaannya, yang menjadi pemateri atau narasumber yakni Darni Lamusu, S. TP., MP yang merupakan Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Luwuk. 

“Hasil dari kegiatan ini akan diikutkan dalam Expo atau Pameran Kreativitas Mahasiswa yang juga melibatkan UMKM Desa di Kuliah Kerja Nyata Angkatan 36 Universitas Muhammadiyah Luwuk di Kecamatan Balantak Selatan pada hari Sabtu Tanggal 24 Agustus 2024 pukul 14.00 WITA,” tuturnya.

BACA JUGA:  Mantan Bupati Sofhian Mile Ajak Masyarakat Menangkan  Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang

Ia berharap, dari kegiatan ini dapat mempromosikan hasil kreativitas Mahasiswa dari kegiatan PPK Ormawa oleh BEM Faperta UML di Desa Bantayan sekaligus mempromosikan dan mengangkat potensi lokal desa berbasis mangrove. (*)