BeritaDaerahNews

Ketika Kelomang Dihias, Pegadang Ini Raup Untung Hingga Jutaan Rupiah 

1572
×

Ketika Kelomang Dihias, Pegadang Ini Raup Untung Hingga Jutaan Rupiah 

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id–Ketika Kelomang dihias dengn motif yang unik, pedagang ini sukses meraup untung ratusan ribu hingga jutaan rupiah per hari.

Animo atau minat konsumen khususnya kalangan anak-anak, cukup tinggi yang berburu Kelomang hias dengan beragam warna itu.

Menariknya, selain menjajakan Kelomang yang telah diwarnai cangkangnya, pedagang juga menjual rumahnya. 

Untuk rumah Kelomang sendiri yang terbuat dari spon karet, dibanderol Rp20 Ribu. 

“Harga Kelomang Rp5 ribu, mau kecil atau besar, dan rumahnya Rp20 Ribu satu,” ucap Asep, Pedagang Kelomang hias asal Jawa Barat, Selasa 6 Agustus 2024.

Berjualan Kelomang hias di Kota Luwuk, Asep mengaku baru dijalaninya selama sepekan. Peminat anak-anak untuk memelihara Kelomang yang lucu dan unik ini, cukup tinggi.

BACA JUGA:  Lakalantas Mobil VS Motor di Masama, Pemotor Luka-luka Hingga Mobil Ringsek

“Iya tinggi peminatnya, kita jualannya menyasar anak-anak SD. Di Luwuk ini, kita berenam,” kata Asep, dengan logat sundanya saat menjajakkan dagangan di kawasan SDN Maahas.

Meski di Kota Luwuk juga banyak Kelomang, siapa sangka hewan unik setelah diwarnai ini langsung dari Jawa.

“Ini proses pengecatan cangkangnya itu tadinya masih kosong. Setelah selesai diwarnai dan siap, baru dilakukan proses pemindahan Kelomang ke rumah. Ini semua dari Bandung,” terang Asep, sembari memperlihatkan ratusan Kelomang yang siap dijual.

Tidak hanya itu, rumah Kelomang berbahan Spon plastik ini juga kata Asep, dikirim langsung dari Bandung.

BACA JUGA:  Satu Juta Satu Pekarangan di Simpang Raya, Dapat 20 Ekor Ayam Petelur, Tersisa Empat

“Bahannya semua dari Bandung, jadi di sini kita tinggal memasang dan mengelem. Kalau soal keuntungan, kadang bisa dapat Rp500 Ribu sampai satu jutaan sehari,” cerita Asep.

Menjual Kelomang hias, dan lengkap dengan rumahnya, menjadi salah satu bisnis di Kota Luwuk yang cukup menjanjikan. Pasarnya juga tidak sulit, yakni anak-anak sekolah tingkat TK hingga SD.

Namun menurut Asep, bisnis yang digeluti bersama rekan-rekannya itu terbilang musiman. Setelah Luwuk, rombongan pedagang Kelomang ini bakal ke Manado.

“Di sini baru semingguan. Iya, ini peminatnya musiman, setelah ini ke Manado,” aku Asep.

BACA JUGA:  Ini Para Juara Lomba Peringati Maulid Nabi di Masjid Al Fattah BTN Bukit Mambual Regency

Amatan media ini, terlihat banyak sekali anak-anak sekolah tingkat TK dan SD, menyukai Kelomang hias ini untuk dipelihara.

Kelomang hias ini, begitu unik, cantik dan lucu. Sehingga anak-anak sangat tertarik untuk memeliharanya.

“Saya satu, jangan yang merah pak. Kemarin beli, hilang. Susah dicarinya,” kata seorang ibu yang membelikan Kelomang untuk anaknya itu.

Sekadar diketahui, Kelomang sering disamakan dengan keong, padahal keduanya adalah binatang yang jauh berbeda.

Kelomang memiliki sekitar 1.110 spesies di seluruh dunia. Masih banyak fakta-fakta seputar kelomang, atau hermit crabs, yang belum banyak orang tahu. (*)