BeritaDaerahNewsPolitik

Momentum Politik, Pemuda NW: Jangan Jadikan Kami Target Kampanye Semata!

792
×

Momentum Politik, Pemuda NW: Jangan Jadikan Kami Target Kampanye Semata!

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id,- Momentum politik anak muda hanya sebagai objek bukan subjek, mengacu pada situasi di mana anak muda lebih sering dipandang sebagai penerima dari kebijakan politik atau target kampanye politik, daripada sebagai aktor yang aktif dalam pros 12es politik itu sendiri. 

Situasi ini sangat disayangkan Oleh Pemuda Nahdlatul Wathan (Pemuda NW)  Kabupaten Banggai.

Kita ketahui bersama bahwa Pilkada serentak Tahun 2024 sesuai Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024  dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. 

“Peran anak muda dalam kontestasi pemilihan kepala daerah merupakan topik yang penting dan menarik untuk dibahas” ucap Ma’ruf Selaku Pengurus Daerah NW Banggai. 

BACA JUGA:  Rakor KPA Tingkat Sulteng, Upaya Tingkatkan Penanggulangan dan Pencegahan HIV-AIDS

Pemilihan kepala daerah merupakan salah satu momen penting dalam proses Demokrasi. Anak muda, sebagai bagian dari generasi penerus bangsa, memiliki peran yang krusial dalam proses ini. Mereka memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dan memengaruhi arah kebijakan melalui partisipasi aktif dalam kontestasi tersebut.

Anak muda sering kali menjadi target dari kampanye politik oleh calon atau partai politik. Mereka sering dihadapi dengan upaya persuasif seperti penggunaan media sosial, konser musik, atau promosi yang ditujukan khusus untuk menarik dukungan mereka. 

Anak muda hanya dianggap sebagai pemilih potensial Karena jumlahnya yang besar dan potensi pengaruhnya terhadap hasil pemilihan, anak muda sering dilihat sebagai kelompok pemilih yang penting. 

BACA JUGA:  Faperta Untika Luwuk Buka Penerimaan Maba Program Magister Ilmu Pertanian 

Namun, fokus pada mereka sering kali lebih terkait dengan bagaimana mereka dapat memengaruhi hasil pemilihan daripada bagaimana mereka dapat berpartisipasi aktif dalam proses politik.

“Ini semua terjadi karena beberapa faktor  salah satunya Tingginya Persaingan,” tturnya 

Menurutnya, dalam kontes politik yang kompetitif, anak muda mungkin merasa sulit untuk bersaing dengan kelompok-kelompok kepentingan yang lebih mapan dan memiliki sumber daya yang lebih besar. Padahal Dengan potensi dan semangat mereka, anak muda dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam pemerintahan daerah. 

Dengan memberikan ruang dan mendukung peran mereka secara aktif, dapat dipastikan bahwa kepemimpinan di tingkat lokal dapat mencerminkan aspirasi dan kebutuhan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak muda sebagai pemegang masa depan bangsa.

BACA JUGA:  Kalahkan Dirgantara Bubung Lewat Adu Penalti, MAU Fc ke Semifinal Camat Luktar Cup 2024

Pemuda kaya akan Inovasi dan Kreativitas, Keterbukaan anak muda terhadap ide-ide baru dan pendekatan yang inovatif dapat membawa nuansa segar dalam kontestasi pemilihan kepala daerah. Mereka mungkin lebih cenderung untuk mencari solusi-solusi baru untuk masalah-masalah yang dihadapi masyarakat setempat.

“Pemuda Harus di libatkan serta diberdayakan, harus ada Perubahan Budaya Politik   yang lebih inklusif dan membuka ruang bagi suara anak muda untuk didengar dan dihargai dalam proses politik” tutup Ma’ruf (*)