BeritaDaerahKesehatanNews

Bupati Amirudin Support Upaya Pengendalian HIV Menuju Eliminasi HIV-AIDS di Tahun 2030

2101
×

Bupati Amirudin Support Upaya Pengendalian HIV Menuju Eliminasi HIV-AIDS di Tahun 2030

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id– Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai menggelar pertemuan lintas sektor, Selasa 9 Juli 2024, di ruang rapat khusus Bupati.

Pertemuan lintas sektor yang dipimpin langsung Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin selaku Ketua KPA, dan didampingi Sekretarisnya Hj. Rampia Laamiri itu mengangkat tema ‘Bergerak Bersama Komunitas Akhiri AIDS di Tahun 2030’.

Dalam pertemuan itu, Bupati Amirudin sebagai orang nomor satu di Banggai itu, mensupport penuh upaya pengendalian HIV menuju eliminasi HIV-AIDS di tahun 2030.o

Komitmen itu juga diperkuat dengan penandatanganan kesepakatan bersama untuk eliminasi Aids di tahun 2030 mendatang.

Seperti diketahui, perkembangan HIV-AIDS yang terus mengalami peningkatan baik di Indonesia khususnya Sulawesi Tengah, perlu meningkatkan kembali upaya penanggulangan HIV-AIDS, serta arah dan strategi upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Provinsi Sulawesi Tengah dan terobosan kelembagaan yang diperlukan kedepan. 

Hal ini semata untuk memastikan agar target-target terkait HIV dan AIDS yang menjadi tangggung jawab pemerintah maupun sektor terkait, dapat dicapai sesuai dengan tenggang waktu yang telah ditetapkan yaitu pada tahun 2030, dimana Indonesia melalui Kementrian Kesehatan secara tegas menyatakan bahwa epidemi HIV-AIDS harus selesai pada tahun 2030.

BACA JUGA:  SJS Luwuk Fc dan Abim Fc Kunci Tiket Terakhir ke Perempat Final 

Di tahun 2030 ini, diharapkan : 1) tidak ada kasus baru HIV. 2) tidak ada kematian akibat AIDS. 3) tidak ada stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV. Yang disebut dengan Tree Zeroes melalui Strategi Suluh Temukan, Obati, dan Pertahankan (STOP).

Menurut estimasi nasional tahun 2023, infeksi HIV diperkirakan terdapat 515.455 orang terinfeksi HIV sementara capaian dan penemuan kasus HIV meningkat bahkan lebih tinggi dari 10 tahun terakhir yaitu 454.723 ODHIV yang ditemukan sampai dengan Agustus 2023 dan yang mendapatkan pengobatan 202.489 sekitar 45% dan 30% ODHIV dengan viral load tersupresi. 

Kolaborasi bersama multi partner pemerintah, sector swasta, akademisi, media dan komunitas telah menyelamatkan jutaan nyawa manusia. 

Namun, masih banyak sekali pekerjaan yang harus dituntaskan terkait Upaya pengendalian HIV-AIDS ini agar kata-kata akhir AIDS 2030 tidak hanya menjadi slogan tetapi bisa dibuktikan dengan kerja keras kita selama ini.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai telah melakukan berbagai aktivitas dalam mendorong stakeholders/pemangku kepentingan terkait dalam penyelenggaraan program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS, baik yang dilakukan oleh instansi pemerintah, swasta, LSM, kelompok peduli HIV dan AIDS serta jaringan populasi kunci. 

BACA JUGA:  Keren, Majelis Taklim Al Fattah Bukit Mambual Juarai Lomba Sholawat 

Di sisi lain, peran dari lintas sektor terkait lainnya dalam mendukung program dan kegiatan KPA telah berjalan, namun harus diakui bahwa upaya yang dilakukan selama ini, belum terkoordinasi dan termobilisasi secara optimal, sehingga kemampuan menanggulangi HIV dan AIDS belum seimbang dengan tingginya kecepatan penularan HIV. 

Hal ini tidak kalah pentingnya adalah perubahan pola epidemi kasus menuntut agar program-program yang dikembangkan haruslah disesuaikan dengan kondisi obyektif yang dialami.

Terkait dengan itu, KPA Kabupaten Banggai secara kelembagaan dituntut untuk terus memobilisir dan mengembangkan seluruh sumber daya yang terkait agar mampu bekerja sesuai tupoksinya dalam memberikan dukungan, baik berupa kebijakan, dana, maupun dukungan teknis kepada semua komponen penggiat HIV secara optimal agar akselarasi program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS dapat lebih ditingkatkan.

Adapun tujuan dari pertemuan lintas sektor ungkap Sekretaris KPA Kabupaten Banggai, Hj. Rampia Laamiri mengatakan, melakukan Kolaborasi Integrasi Sektor terkait dan Mitra Kerja maka diharapkan peran Pemerintah / OPD, Dunia Usaha, Komunitas dan Masyarakat Sipil, sebagai upaya pengendalian Kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Banggai yang terus mengalami peningkatan.

BACA JUGA:  Dimeriahkan Dewa 19, Puluhan Ribu Warga Padati Konser BerAmal di GOR Kilongan 

Kedua, mengetahui peran masing-masing sektor terkait dan mitra kerja dan saling mendukung untuk melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Banggai.

Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Banggai berharap agar melalui kegiatan pertemuan lintas sektor ini akan semakin meningkatkan koordinasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS serta teridentifikasinya berbagai masalah serta solusi terkait pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan masalah HIV dan AIDS di Kabupaten Banggai. 

Diketahui, kegiatan pertemuan lintas sektor ini dihadiri 40-an peserta yang terdiri dari perwakilan perguruan tinggi, Ketua TP PKK Banggai, Kemenag Banggai, Disdikbud Banggai, DPMD Banggai, Dinsos Banggai, Disnakertrans Banggai, Dinas P2KBP3A Banggai, Kacabdis, Ketua PMI Banggai, Pertamina EP, Baznas Banggai, dan para Camat se Kabupaten Banggai. (*)