BeritaDaerahNews

Kebakaran Hebat di Kintom, Satu Korban Tewas dan Kerugian Ditaksir Rp100 Juta 

1537
×

Kebakaran Hebat di Kintom, Satu Korban Tewas dan Kerugian Ditaksir Rp100 Juta 

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id– Kebakaran hebat terjadi dan melanda sebuah rumah di Kelurahan Kintom, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Senin 24 Juni 2024.

Kebakaran hebat itu meludeskan sebuah rumah dan menelan korban jiwa. Di mana satu orang tewas dalam insiden nahas tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima media ini dari Command Center Damkar Luwuk, Dinas Damkar dan Penyelematan Banggai  menerima laporan kebakaran pada pukul 10.50 WITA di jalan poros Kecamatan Kintom dengan lokasi yang agak jauh.

BACA JUGA:  Keren, Majelis Taklim Al Fattah Bukit Mambual Juarai Lomba Sholawat 

Armada mobil pemadam kebakaran pun diturunkan perjalanan dengan waktu tempuh 30 Menit ke titik lokasi kebakaran.

“Kami Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan membackup kebakaran yang terjadi dan yang sudah dipadamkan dari PT.ESSA,” katanya, dalam rilis.

Disebutkan, kebakaran hebat itu diduga dikarenakan kompor gas yang bocor sehingga menyebabkan kebakaran dan sampai memakan korban jiwa.

BACA JUGA:  Program SJSP Ayam Pedaging Tak Berkelanjutan, Penerima Manfaat di Toili Merugi

Korban jiwa dalam Insiden ini atas nama Badrun Lapatanca (Om Une ) umur 50 an yang sudah dalam tidak bernyawa.

“Kami dari petugas Damkar turut berduka cita atas musibah yang terjadi pada Almarhum bapak Badrun Lapatanca, semoga amal dan ibadahnyanya diterima di sisi Allah SWT dan  Tuhan yang maha esa dan smoga keluarga di berikan ketabahan atas musibah yang terjadi Aamiin,”.

BACA JUGA:  Lakalantas Mobil VS Motor di Masama, Pemotor Luka-luka Hingga Mobil Ringsek

Adapun kerugian dalam insiden ini, ditaksir Rp90 sampai Rp100 juta.

Dinas Damkar dan Penyelamatan  Luwuk Kabupaten Banggai memohon maaf kepada masyarakat  kabupaten Banggai.

“Dan kami berterimakasih kepada PT.ESSA yang sudah bergerak cepat memadamkan api dan kami juga berterimakasih kepada masyarakat setempat yang sudah mengevakuasi korban,” tandasnya. (*)