BeritaDaerahNews

KPA Banggai Gelar Sosialisasi HIV/Aids dan Narkoba di 5 Kelurahan dan 2 Desa

600
×

KPA Banggai Gelar Sosialisasi HIV/Aids dan Narkoba di 5 Kelurahan dan 2 Desa

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id-  Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai kian gencar melakukan sosialisasi atau penyuluhan tentang HIV/AIDS dan Narkoba.

Setidaknya, kegiatan penyuluhan ini dilakukan di lima kelurahan dan 2 desa yang ada di Kota Luwuk. 

Lima kelurahan itu adalah Maahas, Kampung Baru, Mangkio Baru, Karaton, dan Kaleke. Sementara dua desa yakni Desa Tontouan dan Desa Bubung.

Demikian disampaikan langsung Sekretaris KPA Kabupaten Banggai, Hj. Rampia Laamiri kepada media ini, Selasa 28 Mei 2024.

BACA JUGA:  Dispar Banggai Dapat Kunjungan Pj Bupati Aceh Besar dan Pjs Bupati Raziras

“Untuk pematerinya itu dari KPA Kabupaten Banggai, Kasat Narkoba dan juga Dinkes Banggai,” ungkap Rampia Laamiri.

Mantan Sekdis Kesehatan dan juga Sekdis Dinas Pariwisata Banggai itu menambahkan, adapun sasaran dalam kegiatan penyuluhan ini adalah TP PKK di kelurahan dan desa.

BACA JUGA:  Pimpin DPRD, Patwan Kuba Ajak Anggota Tuluskan Niat Wujudkan Balut yang Maju dan Sejahtera 

Kemudian kader kesehatan, ketua lingkungan, Ketua RT, RW, Toko Agama, Toko Masyarakat, Toko Perempuan dan Toko Pemuda. 

Sesuai tujuan nasional, Rampia berharap di tahun 2030 tidak ada lagi kasus baru HIV, tidak ada lagi yang meninggal karena Aids, dan tidak ada stigma dan diskriminasi kepada orang dengan HIV ( ODHIV).

Harapan kedua lanjut dia, dengan diterbitkannya buku panduan penggunaan dana desa untuk penggunaan dana HIV/Aids, tuberculosis dan malaria oleh kementerian desa dan transmigrasi agar desa dapat mengalokasikan anggaran sosialisasi dalam rangka pengendalian ATM ( Aids, tuberculosis, malaria).

BACA JUGA:  Di Hadapan Masyarakat Bualemo, Ahmad Ali Akan Prioritaskan Perbaikan Jalan Hingga Bangun Rumah Sakit Pratama 

“Diharapkan keterlibatan semua sektor pemerintah, swasta, dunia usaha dan masyarakat dalam rangka pengendalian penularan HIV/Aids di kabupaten yang terus mengalami peningkatan kasus,” tandasnya. (*)