Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerahNews

KPA Banggai Gelar Sosialisasi HIV/Aids dan Narkoba di 5 Kelurahan dan 2 Desa

673
×

KPA Banggai Gelar Sosialisasi HIV/Aids dan Narkoba di 5 Kelurahan dan 2 Desa

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id-  Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai kian gencar melakukan sosialisasi atau penyuluhan tentang HIV/AIDS dan Narkoba.

Setidaknya, kegiatan penyuluhan ini dilakukan di lima kelurahan dan 2 desa yang ada di Kota Luwuk. 

Lima kelurahan itu adalah Maahas, Kampung Baru, Mangkio Baru, Karaton, dan Kaleke. Sementara dua desa yakni Desa Tontouan dan Desa Bubung.

Demikian disampaikan langsung Sekretaris KPA Kabupaten Banggai, Hj. Rampia Laamiri kepada media ini, Selasa 28 Mei 2024.

BACA JUGA:  Pentingnya VCT/KTS Bagi Pasangan Orang dengan HIV/AIDS

“Untuk pematerinya itu dari KPA Kabupaten Banggai, Kasat Narkoba dan juga Dinkes Banggai,” ungkap Rampia Laamiri.

Mantan Sekdis Kesehatan dan juga Sekdis Dinas Pariwisata Banggai itu menambahkan, adapun sasaran dalam kegiatan penyuluhan ini adalah TP PKK di kelurahan dan desa.

BACA JUGA:  Dikbud Bangkep Alokasikan Rp261,5 Miliar DAK dan DAU SG 2025 untuk Peningkatan Pendidikan SD dan SMP

Kemudian kader kesehatan, ketua lingkungan, Ketua RT, RW, Toko Agama, Toko Masyarakat, Toko Perempuan dan Toko Pemuda. 

Sesuai tujuan nasional, Rampia berharap di tahun 2030 tidak ada lagi kasus baru HIV, tidak ada lagi yang meninggal karena Aids, dan tidak ada stigma dan diskriminasi kepada orang dengan HIV ( ODHIV).

Harapan kedua lanjut dia, dengan diterbitkannya buku panduan penggunaan dana desa untuk penggunaan dana HIV/Aids, tuberculosis dan malaria oleh kementerian desa dan transmigrasi agar desa dapat mengalokasikan anggaran sosialisasi dalam rangka pengendalian ATM ( Aids, tuberculosis, malaria).

BACA JUGA:  Lantik Pengurus HIMA IP dan KOSMIK, Ini Harapan WR III Unismuh Luwuk Kisman Karinda

“Diharapkan keterlibatan semua sektor pemerintah, swasta, dunia usaha dan masyarakat dalam rangka pengendalian penularan HIV/Aids di kabupaten yang terus mengalami peningkatan kasus,” tandasnya. (*)