Banggaikece.id– Sebanyak 10 mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tompotika (Untika) Luwuk berkesempatan melaksanakan penelitian linguistik bahasa lokal, yakni Bahasa Banggai di Desa Bakalinga, Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan pada Kamis-Jumat, (9-10/5/2024).
Penelitian ini didampingi langsung oleh Nurul Pratiwi, S.Pd.,M.A., selaku dosen pengampu mata kuliah Phonetics and Phonology sekaligus pembimbing penelitian tersebut.
Menggunakan metode field study, mahasiswa mengumpulkan data linguistik melalui percakapan dalam Bahasa Banggai yang dituturkan langsung oleh penduduk lokal yang bersuku Banggai. Tuturan tersebut selanjutnya direkam dan ditranskripsi untuk dianalisis lebih lanjut.
Menurut Nurul, penelitian ini penting dilaksanakan guna mempersiapkan mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris Untika menjadi calon linguist (ahli bahasa) dan penerjemah yang mesti menguasai bahasa lokal selain Bahasa Inggris sebagai objek studi utama.
Selain itu, hasil penelitian juga akan menjadi dokumentasi bahasa lokal yang akan dipublikasikan dalam artikel jurnal nasional maupun internasional.
Tidak hanya Bahasa Banggai, Bahasa Balantak dan Bahasa Saluan juga akan menjadi objek penelitian dua kelompok mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris Untika bersama Nurul selaku dosen pembimbing.
Rencananya, penelitian ini akan dilaksanakan masing-masing di Kecamatan Balantak dan Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai pada bulan ini juga.
Secara umum, penelitian linguistik bahasa lokal Banggai, Balantak, dan Saluan (Babasal) ini tidak hanya dimaksudkan untuk kebutuhan akademik mahasiswa, melainkan juga diharapkan dapat menjadi wadah promosi Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris Universitas Tompotika (Untika) Luwuk yang baru berdiri menjelang setahun ke masyarakat luas, khususnya sekitar wilayah penelitian tersebut. (*)