BeritaDaerahNewsPendidikan

Dihadiri Jokowi, Sertifikasi Guru dan Pengangkatan Honorer Jadi Usulan di Kongres PGRI

273
×

Dihadiri Jokowi, Sertifikasi Guru dan Pengangkatan Honorer Jadi Usulan di Kongres PGRI

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id– Kongres ke 23 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang berlangsung di Jakarta dan dihadiri Presiden Joko Widodo telah selesai pada Sabtu 2 Maret 2024.

Kehadiran Presiden Jokowi di Kongres itu, turut didampingi Kapolri Pol Drs.Listyo Sigit Prabowo.Msi., Menteri Agama, H Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, S.E., M.M, dan Pejabat Gubernur DKI Jakarta.

Ribuan guru dari berbagai penjuru yang merupakan pengurus PGRI hadir dalam Kongres 23 di Jakarta. Tak terkecuali dari PGRI Kabupaten Banggai yang diketuai Jamil Hasyim S.Pd, M.Pd.

Banyak usulan atau aspirasi para guru yang disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., kepada Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Irup HUT Balut ke-13, Gubernur Sulteng Anwar Hafid Apresiasi Kinerja Bupati Sofyan Kaepa

Usulan yang disampaikan dalam momentum itu diantaranya adalah pertama soal sertifikasi guru agar terus berkelanjutan atau tetap dipertahankan untuk kesejahteraan para guru.

Kedua, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., juga memperjuangkan nasib para honorer. Ia meminta pemerintah pusat agar bisa menyelesaikan pengangkatan tenaga honorer.

“Kemudian, pengangkatan guru swasta dan kembalikan ke sekolah swasta untuk mengisi kekurangan atau keterbatasan jumlah guru di sekolah,” kata Ketua PGRI Banggai, Jamil Hasyim membeberkan poin-poin penting dalam Kongres 23 PGRI di Jakarta.

Sebagai harapan bangsa, para guru di Indonesia diharapkan bisa selalu diberi kesejahteraan dan mendapat perhatian serius dari pemerintah atau pemangku kepentingan.

“Sementara itu, dari Pak Presiden Jokowi. Beliau sangat menyahuti. Beliau mengatakan, banyak agendanya di beberapa daerah seperti IKN, Palembang, tapi karena ada undangan dari guru, Pak Presiden menghadiri (Kongres) bersama-sama pejuang pendidikan,” tuturnya, menjelaskan.

BACA JUGA:  Pekerjaan SPAM Jaringan Perpipaan di Kecamatan Buko Sudah 95 Persen.

Dalam kesempatan itu kata dia, Presiden Jokowi juga berpesan kepada semua guru, kepala sekolah dan madrasah, agar bisa menjaga keamanan dan kenyamanan peserta didik.

Presiden mengharapkan, tidak ada yang namanya perundungan atau bullying di sekolah-sekolah.

Hadir bersama 11 pengurus lainnya, Ketua PGRI Banggai, Jamil Hasyim mengaku sangat berterima kasih atas terselenggaranya Kongres tersebut.

Terlebih lagi kata dia, usulan-usulan yang disampaikan Ketua PB PGRI kepada Presiden Jokowi sangat mewakili para guru di Indonesia.

BACA JUGA:  Kabar Gembira, Unismuh Luwuk Akan Buka Program S1 Teknologi Informasi, Ilmu Gizi dan S2 Pendidikan Agama Islam 

“Harapan saya, semoga PGRI selaku eksis bersama dengan pemerintah, dan berjalan bersama-sama. Olehnya, kami berharap pemerintah dan pemangku kepentingan agar bisa menjaga dan memberikan perhatian kepada guru,” harapnya.

Menurutnya, keberhasilan seorang guru tidak lepas dari pemerintah itu sendiri. “Keberhasilan dan kemajuan daerah tergantung dari pemerintahnya. Dan Presiden juga memberikan kemudahan bagi guru,” tuturnya.

Kemudian, Jamil Hasyim juga memberikan selamat kepada Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., yang kembali terpilih sebagai Ketua PB PGRI untuk periode berikutnya.

“Selamat kepada ibu Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., yang kembali terpilih sebagai Ketua PB PGRI. Semoga selalu tedelan dan maju bersama pemerintah dan masyarakat,” tandasnya. (*)