BeritaDaerahNews

Abrasi Mengancam, Warga Desa Keak Minta Pemda Balut Bangun Tanggul Pantai 

1173
×

Abrasi Mengancam, Warga Desa Keak Minta Pemda Balut Bangun Tanggul Pantai 

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Masyarakat Desa Keak Kecamatan Bokan Kepulauan (Bokep) Kabupaten Banggai Laut (Balut) terutama yang bermukim di daerah pesisir pantai akhir – akhir ini resah. 

Hal ini dikarenakan wilayah pesisir pantai sudah termakan atau hanyut karena abrasi. Selain rumah penduduk ada juga bangunan gedung SMAN I Bokan Kepulauan yang ikut teramcam. 

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Keak, Gerfasius Toluon pada media ini Kamis (19/9/2024). 

BACA JUGA:  Thower FC, Bintang Akambars FC, dan MZ A FC Raih Kemenangan di Penyisihan Futsal Open Turnamen Solidarity Cup for Palestina 2025

“Saya dan masyarakat sudah mulai resah dengan keadaan pesisir pantai desa kami yang sudah dimakan abrasi”, kata Kades Gerfasius Toluon. 

Masih kata Kades, abrasi ini selalu terjadi pada musim angin Tenggara di bulan Juni sampai dengan Agustus dan musim selatan di bulan September. 

“Dengan adanya abrasi pantai ini, selain rumah penduduk gedung SMAN I Bokep yang terletak tidak jauh dari pantai juga ikut terancam”, tambah Kades Keak. 

BACA JUGA:  Laka Maut di Toili Barat Motor Vs Truk, Pria Asal Morowali Meregang Nyawa 

Olehnya, Ia atas nama masyarakat meminta agar pemerintah daerah bisa membangun tanggul pantai di Desa Keak. 

Sementara itu seorang tokoh pemuda desa Keak Afiansah juga mengaku pihak karang taruna sudah pernah membuat tanggul sementara agar abrasi tidak terlalu parah. 

“Kami pihak Karang Taruna sudah pernah melakukan penanggulangan sementara dengan mengunakan karung yang diisi dengan pasir agar abrasinya tidak terlalu parah tapi itu tidak bertahan lama”, kata Alfiansah. 

BACA JUGA:  Tabrakan Hebat Terjadi di Singkoyo Vixion Vs Sonic

Olehnya, Ia berharap agar masalah yang desa dialami ini bisa mendapat perhatian serius pemerintah daerah terutama demi menyelamatkan  bangunan SMAN I Bokep tercinta. 

“Dan masyarakat di pesisir  pantai bisa tenang apa bila musim gelombang besar datang”, harap Alfiandah. Asw