BeritaDaerahNews

Warga Asaan Pagimana Kecewa Kepemimpinan AT-FM, Nasib Petani Tak Diperhatikan 

470
×

Warga Asaan Pagimana Kecewa Kepemimpinan AT-FM, Nasib Petani Tak Diperhatikan 

Sebarkan artikel ini
Calon Wakil Bupati Banggai Samsul Bahri Mang melihat salah satu jalan bagi petani di wilayah Asaan dan sekitarnya yang tidak diperhatikan pemerintah daerah saat ini. FOTO: ISTIMEWA
Example 300250

Banggaikece.id- Kepemimpinan Bupati Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili (AT-FM) dinilai kurang memberi perhatian terhadap keberlanjutan ekonomi petani. Hal itu dirasakan Masyarakat petani di wilayah Kecamatan Pagimana.

Seperti diungkapkan warga Desa Asaan Yosep kasijawa. Di hadapan Calon wakil Bupati Banggai, Samsul Bahri Mang, Yosep mengungkapkan tidak berpihaknya pemerintah daerah saat ini kepada petani di wilayahnya.

Menurut Yosep,  masyarakat di Desa Asaan mayoritas berprofesi sebagai petani yang perlu mendapat perhatian. Salah satu betuk perhatian pemerintah daerah terhadap petani Asaan kata dia adalah akses jalan yang baik menuju menuju Lokasi perkebunan warga atau jalan kantong produksi. 

BACA JUGA:  Abrasi Mengancam, Warga Desa Keak Minta Pemda Balut Bangun Tanggul Pantai 
BACA JUGA:  Turunkan Baliho Cuma Prank, Warga Lontos Tetap Solid Dukung Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang 

Namun sejak dilantik hingga mengakhiri masa jabatan, tidak pernah ada pembangunan jalan kantong produksi.

“Kami merasa sedih tidak mendapat perhatian. Hasil pertanian kami harus dibawa pulang dengan cara dipikul menyusuri jalan setapak. 

Seharusnya ada perhatian Pemda dengan membangun jalan kantong produksi agar tidak sulit dalam membawa hasil pertanian seperti pisang, durian dan tanaman lainnya,” kata Yosep.

BACA JUGA:  PJ. Bupati Bangkep Hadiri Sosilisasi Refleksi 6 Tahun Bencana Likuefaksi Pasigala Di Palu 

Ia berharap Samsul Bahri Mang menjadi solusi permasalahan yang dihadapi  petani Asaan. 

“Semoga pak Samsul Bahri Mang bisa terpilih bersama ibu Sulianti, sehingga persoalan Masyarakat khususnya petani di wilayah asaan Dongkalan dan sekitarnya bisa terselesaikan,” tuturnya. (*)