Banggaikece.id – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tolitoli terus mengemban misi mendukung pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, dengan memaksimalkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Salah satu langkah nyata yang diambil adalah memanfaatkan potensi aliran sungai di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Sungai Tomini yang terletak di Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Mautong.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Tomini merupakan pembangkit yang diresmikan tahun 2013 atau 10 tahun yang lalu oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik. PLTM Tomini, dengan kapasitas 2×1 MW menjadi proyek strategis untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Tomini dan sekitarnya di Provinsi Sulawesi Tengah.
Ari Dartomo selaku General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo), menyampaikan bahwa dengan menggunakan energi dari aliran sungai, PLTMH Tomini tidak hanya menyediakan listrik yang cukup untuk masyarakat, tetapi juga air yang digunakan untuk menggerakkan turbin dapat mendukung kegiatan pertanian.
“Keberlanjutan lingkungan tetap menjadi fokus utama dan PLN UP3 Tolitoli berkomitmen untuk menjaga ketersediaan energi bersih,” ucap Dartomo.
Ditambahkan oleh Hardi, Manajer PLN UP3 Tolitoli, bahwa pihaknya bersama tim PLN secara aktif mencari solusi untuk memaksimalkan potensi EBT di area kerja UP3 Tolitoli, yang di mana saat ini telah berhasil memanfaatkan dua PLTMH.
“PLTMH Kolondom dan PLTMH Tomini yang menggunakan sungai di Kabupaten Tolitoli dan Kabupaten Parigi Mautong. Kami berharap jumlah pembangkit EBT terus meningkat berdasarkan hasil studi kelayakan yang dilakukan tim PLN,” ujar Hardi. (*)
