Banggaikece.id– Kabupaten Banggai melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai sukses keluar sebagai juara umum dalam pelayanan KB serentak Sejuta Akseptor tingkat Provinsi Sulteng.
Atas capaian luar biasa, Kepala Dinas P2KBP3A Banggai, Faisal Karim S.Sos., M.Si., menerima penghargaan, berupa piala dan piagam di puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31, Rabu 7 Agustus 2024, di Palu.
Hadir dalam ajang bergengsi itu, BKKBN Pusat, Sekretaris Dinas P2KBP3A Provinsi Sulteng, Ketua PKK Provinsi Sulteng, Ketua DPRD Sulteng, Pimpinan BUMN, BUMD, Forkopimda Sulteng, OPD se Sulteng, dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng.
Kemudian hadir para pimpinan daerah, Bupati Wakil Bupati, Pimpinan Perguruan Tinggi, Kementerian Agama Provinsi Sulteng, Ketua Organisasi Profesi, Bhayangkari dan sejumlah pejabat lainnya.
Diketahui, berdasarkan hasil penilaian, Kabupaten Banggai berhasil meraih nilai luar biasa dan mengalahkan kabupaten/kota lainnya yang ada di Sulteng.
Pertama, Kabupaten Banggai peringkat kedua untuk capaian pelayanan KB Target >1.500 akseptor tingkat provinsi dengan capaian 231,03 persen.
Kemudian, Kabupaten Banggai rangking pertama atas total capaian pelayanan KB pasca persalinan (KBPP) tingkat provinsi kategori kabupaten/kota dengan persentase 218,31 persen.
Berikutnya, Kabupaten Banggai menempatkan dua kecamatan pada juara satu dan dua yakni Kecamatan Nanmbo dan Pagimana.
Keduanya sukses meraih juara dalam capaian pelayanan KBPP Tingkat Provinsi kategori kecamatan dengan perolehan nilai masing-masing 168 dan 142 capaian total absolut.
Atas capaian luar biasa ini, Kabupaten Banggai berhasil keluar sebagai juara umum dalam Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor tingkat Provinsi Sulteng dengan nilai skor 80.
Mendapat penghargaan di momentum Harganas 2024, Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian luar biasa tersebut.
“Harapan kami adalah menempatkan faktor pencegahan menjadi prioritas dalam menekan angka stunting di daerah,” kata Kadis Faisal Karim.
Ia berharap, dengan bonus demografi pada tahun 2045, generasi lahir saat ini adalah generasi yang berkualitas.
“Intervensi serentak dalam megukur anak baduta yang kurang gizi menjadi tangungjawab kita semua agar tidak memunculkan stunting baru,” harapnya. (*)