BeritaDaerahNewsPendidikan

Belum Terealisasi, Mahasiswa Banggai di Gorontalo Tagih Janji Bupati Soal Asrama dan Beasiswa

1165
×

Belum Terealisasi, Mahasiswa Banggai di Gorontalo Tagih Janji Bupati Soal Asrama dan Beasiswa

Sebarkan artikel ini
Example 300250

Banggaikece.id– Tak kunjung terealisasi, mahasiswa asal Kabupaten Banggai yang kuliah di Kota Gorontalo menagih janji Bupati Amirudin soal asrama yang layak dan juga beasiswa.

Sudah empat tahun, mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Indonesia Kabupaten Banggai (IMIKB) Gorontalo menyuarakan dan berjuang untuk mendapat asrama yang layak.

Mantan Ketua Umum IMIKB Gorontalo, Siti Nurlan K. Sajiu mengungkapkan bagaimana perjuangan rekan-rekan mahasiswa untuk bisa mendapatkan asrama yang layak, namun tak juga terwujud.

Tepat tahun 2020, Ir. H. Amirudin Tamoreka yang pada sat itu belum menjabat sebagai Bupati Banggai meluangkan waktu untuk bisa bertemu dengan teman-teman mahasiswa Banggai yang terhimpun di IMIKB Gorontalo.

“Pada saat itu melakukan perjalanan ke Jakarta dengan transit Gorontalo, pertemuan itu tentunya menjadi harapan besar untuk untuk teman-teman yang menyampaikan beberapa aspirasi kepada beliau, respon beliau juga saat itu akan dibantu keluhan teman-teman terkait pengadaan asrama dan beasiswa dari daerah untuk mahasiswa Kabupaten Banggai yang ada di Gorontalo,” ungkap Siti Nurlan K. Sajiu yang saat ini sebagai Dewan Pengarah IMIKB Gorontalo, Kamis 27 Juni 2024.

BACA JUGA:  Kalahkan Dirgantara Bubung Lewat Adu Penalti, MAU Fc ke Semifinal Camat Luktar Cup 2024

Dijelaskan, berdasarkan data base yang dirampungkan di tahun 2022 lalu, kurang lebih 800 mahasiswa yang kuliah di Gorontalo di berbagai universitas yang ada di Gorontalo. 

Ini tentunya kata dia, menjadi perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, perihal tempat tinggal dan fasilitas sebagai penunjang bagi mahasiswa yang menimba ilmu di tanah rantau.

BACA JUGA:  Lomba Pentas Seni Meriahkan Banggai Government Expo, Mulai Pop Singer Hingga Dero Kreasi

“Dengan itu, kami berupaya untuk memperjuangkan pengadaan asrama yang kedua, dari pemasukan proposal sampai dengan audiensi dengan bapak Bupati Banggai, serta ketua DPRD dan beberapa anggota dewan. Dan juga sempat dikunjungi bapak Irwanto Kulap selaku Ketua Komisi 1, untuk melihat langsung situasi dan kondisi asrama kami saat ini yang sudah kurang layak dan beberapa kendala kami sampaikan kepada beliau juga,” bebernya.

Sejak saat itu hingga jelang Pilkada 2024, terhitung sudah 4 tahun mahasiswa menyuarakan hal ini ke daerah.

“Dari Audiensi , hingga memasukkan proposal dan database serta bolak balik daerah, sampai dengan sekarang tidak diindahkan dan hanya menjadi surga telinga bagi kami,” cetusnya.

Ini tentunya menjadi satu perhatian khusus bagi pemerintah daerah khususnya Bupati Banggai dan Ketua DPRD untuk bisa dapat merealisasikan apa yang sebenarnya menjadi keluhan bagi mahasiswa di tanah rantau yang tengah kuliah.

BACA JUGA:  Faperta Untika Luwuk Buka Penerimaan Maba Program Magister Ilmu Pertanian 

“Apalagi terkait Beasiswa daerah juga sangat mempengaruhi untuk kami sebagai anak rantau untuk bisa lanjut kuliah yang sebenarnya harus dianggarkan dari Pemda, sampai dengan saat ini juga belum ada kejelasan terkait Beasiswa daerah,” tuturnya.

Mereka berharap, agar kiranya dalam hal ini pemerintah daerah bisa tanggap dan merespon perihal asrama dan Beasiswa daerah yang tak kunjung ada.

Menurut mahasiswa, ini merupakan bagian dari tanggungjawab sebagai pemerintah daerah kepada mahasiswa di tanah rantau yang sedang menempuh pendidikan lebih lanjut khususnya di tanah Gorontalo. (*)