Banggaikece.id- Setelah mengikuti pembekalan selama dua hari, 200-an mahasiswa Universitas Muhammadiyah Luwuk dilepas secara resmi oleh Rektor Dr. Sutrisno K Djawa SE., MM., Selasa 23 Januari 2024.
Pelepasan peserta KKN Mobilisasi Berkemajuan (MB) Angkatan ke 35 yang dihelat di pelataran kampus hijau itu ditandai dengan penyematan atribut oleh Rektor Unismuh Luwuk. Turut mendampingi Ketua LP3M Risno Mina, Ketua Forum Dekan Dri Sucipto dan Ketua Panitia KKN, Ramdhani Caniago.
Ketua LP3M Unismuh Luwuk, Risno Mina SH., MH., mengatakan, KKN-MB Angkatan 35 ini diawali dengan pendaftaran yang dibuka pada tahun 2023.
Kemudian, pra pembekalan dihelat 21 Januari, dan pembekalan selama dua yang dimulai dari Senin-Selasa (22-23/1/2024).
“Di mana materi yang disampaikan kepada mahasiswa, telah diramu sebaik mungkin oleh panitia untuk memberikan penguatan kepada mahasiswa yang siap diturunkan KKN,” ungkapnya.
Sebanyak 10 materi kata Risno Mina, diberikan kepada mahasiswa selama dua hari pembekalan. Materi-materi yang diberikan mulai dari narasumber internal hingga eksternal, diharapkan bisa menjadi bekal mahasiswa selama di lokasi KKN nanti.
Suksesnya kegiatan pembekalan selama dua, tak luput Risno Mina menyampaikan terima kasih kepada panitia, dan narasumber yang telah luar biasa.
“Terima kasih kepada semua narasumber yang telah memberikan materi dan ide-ide kepada mahasiswa. Insya Allah mahasiswa bisa mengaplikasikannya di lokasi KKN nanti,” katanya.
Dalam kesempatan it, Risno menjelaskan bahwa mahasiswa yang ikut KKN ini adalah mahasiswa angkatan tahun 2020 yang merupakan angkatan covid. Pada tahun itu, dunia di landa masa pandemic.
“Pesertanya hanya 200 orang, ada 23 mahasiswa yang rekognisi. Itu mahasiswa yang sudah mengikuti kegiatan kampus mengajar program kementerian, sehingga bisa dikonversikan ke mata kuliah KKN,” tuturnya.
Untuk penempatan lokasi, mahasiswa KKN-MB Angkatan 35 ini akan ditempatkan di 2 kecamatan dengan rincian 10 desa di Kecamatan Batui Selatan, dan 16 di Kecamatan Moilong. Ratusan mahasiswa ini terdiri dari 15 program studi, minus Prodi Bisnis Digital. (*)