BeritaDaerahNews

Saiyong Desa Pertama di Bangkep yang Gelar Rembuk Stunting 2024

264
×

Saiyong Desa Pertama di Bangkep yang Gelar Rembuk Stunting 2024

Sebarkan artikel ini
Example 300250

BANGGAI RAYA– Pemerintah Desa (Pemdes) Saiyong Kecamatan Tinangkung jadi desa Pertama dari 141 desa di kabupaten Bangkep yang telah menuntaskan kegiatan rembuk Stunting  tingkat desa.

Kegiatan rembuk Stunting  itu dihadiri  langsung oleh Plt Sekda Bangkep yang juga menjabat Kadis PMD Muhamaad Aris Susanto SE.ME, Camat Tinangkung Umara Pundeng Ali S.Pd.SH.MH., Pj. Kades Saiyong Abd. Jalil Tangkudung SH.,Dinkes , BP2AKB,Kapus 

Pendamping desa BPD, Kader posyandu

PKK, dan tokoh masyarakat,.dilaksanakan di Balai Desa  Saiyong Belum lama ini. 

BACA JUGA:  Duh! Baru Setahun Dikerjakan, Jalan Dana Inpres di Simpang Raya Sudah Rusak

Pj.Kades Saiyong Abd. Jalil Tangkudung SH.,

Mengatakan bawah  Saiyong Desa pertama di kabupaten Bangkep yang  melaksanakan  Rembuk Stunting Tingkat Desa. Tahun 2024. 

Rembuk Stunting Desa merupakan rangkaian pertemuan yang dilakukan Desa Saiyong dalam rangka membahas hasil perumusan kegiatan melalui diskusi terarah untuk membuat, membahas dan menetapkan komitmen Desa dalam menetapkan program atau kegiatan pencegahan dan penanganan konvergensi stunting di Desa Saiyong.

BACA JUGA:  Abrasi Mengancam, Warga Desa Keak Minta Pemda Balut Bangun Tanggul Pantai 

Dalam kesempatan ini para narasumber dari Tim Kabupaten juga menyampaikan beberapa hal mengenai stunting di antaranya Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. 

1000 hari kehidupan pada bayi sangat berharga karena dari umur 0 hari kehidupan pertama bayi sangat menentukan generasi emas anak bangsa. 

BACA JUGA:  Lomba Pentas Seni Meriahkan Banggai Government Expo, Mulai Pop Singer Hingga Dero Kreasi

Sasaran percepatan penurunan stunting di antaranya Remaja, Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak berusia 0 (nol) – 59 (lima puluh sembilan) bulan. Pencegahan Stunting pada remaja dapat dilakukan dengan cara memberikan suplemen penambah darah, pengecekan HB, 

Usai kegiatan Rembuk Stunting acara dilanjutkan dengan penyerahan Bantuan  bibit Ubi Banggai kepada 3 kelompok Tani desa Saiyong. (RS)**