BeritaKesehatanNews

Dinas Kesehatan Paniai Gelar Pemeriksaan dan Pengobatan Massal di Distrik Bayabiru

236
×

Dinas Kesehatan Paniai Gelar Pemeriksaan dan Pengobatan Massal di Distrik Bayabiru

Sebarkan artikel ini

PANIAI – Pemerintah Kabupaten Paniai melalui Dinas Kesehatan kembali memperluas jangkauan pelayanan publik di wilayah pedalaman dengan menggelar penyuluhan, pemeriksaan, dan pengobatan massal bagi masyarakat Distrik Bayabiru.

Kegiatan intensif yang berlangsung selama dua hari, Senin–Selasa, 8–9 Desember 2025 ini dipusatkan di Puskesmas Bayabiru dan sekitarnya, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Program pelayanan kesehatan tersebut dipimpin langsung oleh Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Paniai di bawah komando Kepala Bidang P2P, Beny Degei, SKM., MKM., didampingi tiga staf bidang P2P bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas Bayabiru.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah untuk memastikan layanan kesehatan dasar menjangkau masyarakat di wilayah terpencil yang aksesnya terbatas. Selain itu, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran HIV/AIDS, serta penyakit menular maupun tidak menular di Paniai.

Pemeriksaan Menyeluruh: HIV, IMS, Hepatitis, Malaria, Hingga Kolesterol

Dalam wawancara bersama Banggaikece.id, Beny Degei menjelaskan bahwa selama dua hari pelaksanaan, pihaknya melakukan pemeriksaan HIV/AIDS secara terstruktur bagi populasi khusus di sembilan titik lokasi, sekaligus membuka pelayanan umum untuk seluruh warga Distrik Bayabiru.

BACA JUGA:  Pencurian Marak di Pasar Baru Banggai Balut, Dagangan hingga Kotak Amal Masjid Disikat

“Populasi khusus kita periksa di sembilan tempat. Sementara itu, bagi masyarakat umum, semua warga Bayabiru dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan tanpa terkecuali,” jelas Beny.

Ia menegaskan bahwa pemahaman masyarakat terhadap penyakit tidak menular seperti kolesterol dan asam urat perlu terus ditingkatkan, sebab kedua penyakit ini kerap muncul akibat pola makan tidak terkontrol dan kurangnya aktivitas fisik.

Menurutnya, kesehatan anak-anak adalah tanggung jawab orang tua. Namun ketika telah dewasa, setiap individu wajib memiliki kesadaran pribadi untuk menjaga kesehatannya.

Dinas Kesehatan Dukung Program Bupati Paniai: Pemeriksaan Gratis & Kunjungan Rutin Tiap Tiga Bulan

Beny Degei mengungkapkan bahwa mulai tahun depan, Dinas Kesehatan melalui Bidang P2P akan melaksanakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis secara berkala di seluruh distrik, sebagai bentuk dukungan terhadap program Bupati Paniai.

BACA JUGA:  Irgi Nugraha Santri Berprestasi Dapat Beasiswa dari Wardani Murad, Kuliah di Al Azhar Mesir 

“Tahun depan kami akan melaksanakan pemeriksaan secara gratis. Kami juga akan melakukan kunjungan rutin minimal tiga bulan sekali di setiap distrik, termasuk daerah yang jauh dari pusat kota,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa Distrik Bayabiru memiliki keragaman masyarakat, termasuk penduduk nusantara. Karena itu, pendekatan pelayanan kesehatan harus dilakukan secara konsisten dan menyeluruh.

“Karena masyarakat nusantara juga ada di wilayah Bayabiru, maka kami akan lebih konsisten turun ke lapangan, khususnya di distrik ini dan seluruh wilayah Paniai pada umumnya,” tambah Beny.

Rencana Pemeriksaan di 9 Titik Lokasi Distrik Bayabiru Mulai Tahun Depan

Program pemeriksaan dan pengobatan massal ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Kesehatan Paniai untuk memperkuat akses kesehatan di wilayah yang selama ini sulit dijangkau. Di Bayabiru sendiri, saat ini baru satu dari sepuluh lokasi penambangan emas ilegal yang berhasil dijangkau untuk penyuluhan dan pemeriksaan.

BACA JUGA:  Polres Bangkep Salurkan Sarana Kontak ke Rumah Ibadah di Desa Matanga, Perkuat Kemitraan dengan Masyarakat

Kabid P2P Beny Degei, MKM., menjelaskan bahwa pihaknya belum melakukan pemeriksaan di sembilan lokasi lainnya. Karena itu, pada tahun mendatang, pemeriksaan HIV/AIDS serta pengobatan massal akan menjadi prioritas di lokasi-lokasi tersebut.

“Sembilan titik tempat di Distrik Bayabiru, mulai dari Lokasi, Amano, 99, Tayaga, Minim Tinggi, Minim Biru, Wempa, Kapitadi, Tagi Pige, dan lainnya, akan kami lakukan pemeriksaan HIV/AIDS serta pemeriksaan penyakit menular dan tidak menular secara rutin dan bergiliran. Pemeriksaan juga akan menyasar pimpinan perusahaan hingga karyawan karena mereka berada dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Paniai,” jelasnya.

Selain memberikan edukasi dan penanganan dini, kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit.

Pemerintah berharap melalui kegiatan langsung dan terfokus seperti ini, angka penyakit menular maupun tidak menular di Paniai dapat ditekan, sekaligus memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam akses pelayanan kesehatan. (*)

Penulis: Jeri P. Degei