BeritaKesehatanNewsPendidikan

Sasar Madrasah di Luwuk, KPA Banggai Gencarkan Edukasi HIV/AIDS

118
×

Sasar Madrasah di Luwuk, KPA Banggai Gencarkan Edukasi HIV/AIDS

Sebarkan artikel ini

BANGGAI KECE — Menyasar madrasah di Kota Luwuk, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai terus menggencarkan penyuluhan dan kampanye edukasi mengenai HIV/AIDS.

Sebagai rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia, KPA Kabupaten Banggai memulai kegiatan sosialisasi di dua madrasah, yakni MTs dan MA Al Ikhlas Tontouan, Senin 8 Desember 2025.

“Ini masih rangkaian Hari AIDS Sedunia 2025. Kami masuk ke sekolah Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah di Kota Luwuk, dimulai dari MTs dan MA Al Ikhlas Tontouan,” ujar Sekretaris KPA Kabupaten Banggai, Hj. Rampia Laamiri.

BACA JUGA:  Bupati Bangkep Buka Sosialisasi Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2026 di Kantor BPKP Sulteng

Ia menjelaskan, terdapat beberapa madrasah yang menjadi fokus pada peringatan tahun ini. Dari total enam madrasah yang akan dikunjungi, dua di antaranya telah disambangi hari ini.

Empat madrasah berikutnya yang menjadi target sosialisasi yakni MTsN 1 Banggai, MAN 1 Banggai, serta MTs dan MA Al Khairaat Luwuk.

Dalam kegiatan edukasi tersebut, KPA Banggai memberikan pemahaman mengenai apa itu HIV dan AIDS, cara penularan, gejala, hingga langkah-langkah pencegahannya.

KPA juga menegaskan bahwa HIV tidak menular melalui kontak sosial seperti tinggal serumah, berjabat tangan, menggunakan alat makan bersama, maupun berenang bersama. Selain itu, turut disampaikan edukasi terkait kelompok berisiko tinggi serta pentingnya perilaku seks yang aman.

BACA JUGA:  Dihadiri Asisten III, KPU Bangkep Gelar Pleno Rekapitulasi PDPB Triwulan IV Tahun 2025

Melalui kegiatan ini, KPA Banggai berharap masyarakat semakin memahami mekanisme penularan dan pencegahan HIV/AIDS, sehingga stigma negatif dapat ditekan dan kesadaran melakukan pemeriksaan kesehatan meningkat.

Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi seluruh pihak dalam mencapai target “3 Zero 2030”, yaitu Zero Infeksi Baru, Zero Kematian terkait AIDS, dan Zero Stigma dan Diskriminasi.

BACA JUGA:  Giliran Nambo, Kadis P2KBP3A Banggai Salurkan Bantuan KRS untuk 16 Penerima Manfaat

Penyuluhan ini dinilai penting dilakukan secara masif mengingat kelompok usia muda merupakan populasi yang rentan terinfeksi HIV akibat minimnya pengetahuan dan kesadaran terhadap risiko penyakit tersebut. Kelompok remaja pun menjadi sasaran utama dalam kegiatan ini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut didominasi oleh kelompok usia produktif.

“Sesuai data Dinas Kesehatan, kasus HIV/AIDS untuk usia 20–24 tahun menduduki urutan kedua, sedangkan urutan pertama berada pada kelompok usia 25–49 tahun,” jelasnya. (*)