BANGGAI KECE- Paniai, Papua Tengah — Jumat (06/12/2025), bertempat di Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P & P) Kompleks Perkantoran Madi, Jl. Raya Madi–Enarotali, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, dilaksanakan rapat terbuka yang dibuka oleh Agus Kobepa, M.Pd.
Dalam arahannya, Agus Kobepa menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka melengkapi data verbal Dapodik sekolah serta memperkuat ruang konektivitas mengajar di satuan pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA/SMK se-Kabupaten Paniai.
Kadispen Paniai itu juga mengingatkan para guru untuk serius dalam proses pemutakhiran data Dapodik di sekolah masing-masing.
Ia menegaskan bahwa mulai dari TK hingga SMA, diperlukan konsolidasi kerja yang baik antara operator dan kepala sekolah. “Kami mengharapkan kerja sama yang baik antara operator dan kepala sekolah,” tegasnya.
Senada dengan itu, Operator Umum Dispendik Kabupaten Paniai, Maikel Degei, menyampaikan bahwa setiap sekolah telah memiliki operator maupun tenaga teknis di dinas pendidikan.
Menurutnya, peran operator sangat penting di era digitalisasi untuk merumuskan seluruh kebutuhan administrasi sekolah.
Di sela rapat, perwakilan dewan guru se-Kabupaten Paniai, Otowin Degei, S.Pd., Kepala SD Inpres Panibagata, Distrik Yagai, menyoroti sistem pembelajaran saat ini yang dinilai belum cukup maksimal. Ia menyebutkan di beberapa sekolah hanya terdapat satu hingga tiga tenaga pengajar.
Sebagai kepala sekolah, Otowin menegaskan bahwa setiap kepala sekolah wajib mematuhi tugas belajar dan mengajar serta melengkapi fasilitas pendukung di sekolah masing-masing. Ia juga mengajak para kepala sekolah di Kabupaten Paniai untuk meningkatkan komitmen terhadap mutu pendidikan. (*)
Penulis: Jeri P. Degei




