Banggaikece.id – Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K. Djawa, SE., MM., menghadiri kegiatan Pengukuhan dan Ramah Tamah Lulusan FKIP yang digelar pada Jumat malam, 21 November 2025.
Acara berlangsung khidmat di Hotel Santika Luwuk, menghadirkan civitas akademika dan para lulusan yang baru saja menyelesaikan studi.
Dalam prosesi tersebut, sebanyak 70 lulusan sarjana strata satu resmi dikukuhkan oleh Dekan FKIP Unismuh Luwuk, Dr. Armin Haluti.
Para lulusan berasal dari tiga program studi, yakni Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Biologi.
Rektor Unismuh Luwuk, dalam sambutannya, menyampaikan pesan khusus untuk para lulusan yang kini memasuki babak baru dalam kehidupan.
Ia mengucapkan selamat dan sukses, seraya mengingatkan bahwa pengukuhan ini adalah momentum perubahan.
“Saudara-saudara telah melakukan perubahan. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka sendiri yang berusaha mengubahnya,” ujarnya mengutip ayat Al-Qur’an.
Rektor kemudian menjelaskan lima komponen penting dalam proses perubahan (change), yang perlu dimiliki para lulusan:
Awareness (Kesadaran Diri) – Lulusan harus memiliki kesadaran untuk berubah dan siap menghadapi tantangan baru.
Desire (Keinginan) – Perubahan tidak akan terjadi tanpa keinginan kuat untuk memperbaiki diri.
Knowledge (Pengetahuan) – Ilmu menjadi dasar dalam setiap proses perubahan.
Action (Tindakan) – Tanpa tindakan nyata, perubahan tidak akan terwujud.
Sustainable (Berkelanjutan) – Perubahan harus dijaga agar terus memberi dampak positif.
Menurut Rektor Sutrisno, para lulusan saat ini telah mencapai tahap perubahan status menjadi sarjana dan mendapatkan derajat lebih tinggi sebagaimana firman Allah yang mengangkat derajat orang beriman dan berilmu.
Ia juga menyinggung perubahan dalam dunia pendidikan yang kini memasuki era student centered learning, di mana mahasiswa diberikan ruang lebih luas untuk berinovasi dan berkarya, sementara dosen berperan sebagai pemandu.
Rektor mengingatkan pentingnya komunikasi yang humanis, sebagaimana pesan Dekan FKIP. “Jangan cemberut. Perbaiki komunikasi dengan sesama, orang tua, bawahan, dan teman,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Sutrisno juga menekankan pentingnya literasi digital, mengingat perkembangan teknologi, kecerdasan buatan, dan era 4.0 hingga 5.0 yang menuntut guru—dan semua profesi—mampu beradaptasi dengan Big Data, Cloud Computing, dan dinamika digital lainnya.
“Interaksi digital harus ditingkatkan agar Anda bisa bertahan di tengah disrupsi di berbagai bidang,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Rektor berpesan agar lulusan bisa membanggakan almamater, serta membawa nama baik Universitas Muhammadiyah Banggai. Ia mengajak para lulusan untuk menjadi generasi visioner.
“Gantunglah cita-citamu setinggi langit. Nabi Nuh membangun perahu di tengah padang pasir, bukan karena gila, tetapi karena visioner. Jadilah seperti itu,” tutupnya dengan penuh motivasi. (*)




