Banggaikece.id- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk sukses menggelar Pengukuhan dan Ramah Tamah bagi lulusan sarjana strata satu (S1) dan strata dua (S2) pada Kamis malam, 20 November 2025, di Hotel Estrella Luwuk.
Sebanyak 278 lulusan dikukuhkan langsung oleh Dekan FEB Unismuh Luwuk, Dr. Wahyudin Rahman.
Mereka terdiri atas 207 lulusan S1, yakni 72 lulusan Program Studi Akuntansi dan 135 lulusan Program Studi Manajemen, serta 71 lulusan Magister Manajemen (S2).
Dari ratusan lulusan, panitia mengumumkan lulusan terbaik dari strata satu dan strata dua dalam acara FEB Award 2025.
Untuk Prodi Manajemen, Muhibuddin Ahmadi keluar sebagai lulusan terbaik. Pria kelahiran Jember 28 April 2003 ini merai IPK 3,95.
Prodi Akuntansi, lulusan terbaik diraih Indriyani dengan IPK 3,85. Ia lahir di Sambiut 24 April tahun 2002.
Kemudian Prodi Magister Manajemen, menempatkan dua lulusan terbaik dengan IPK sama yakni 4.00. Ia adalah Novaria Mandang, dan Juniche Irene Sarapang.
Pesan dan kesan
Pada kesempatan tersebut, lulusan Magister Manajemen FEB Unismuh Luwuk, Nur Aini Ali, tampil mewakili mahasiswa Magister tahun akademik 2024/2025 untuk menyampaikan kesan dan pesan.

Mengawali penyampaiannya, Nur Aini menyapa seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Banggai dan menyampaikan ucapan selamat kepada para calon wisudawan S2 yang baru menerima gelar Magister.
Ia menyebut momentum yudisium ini sebagai momen istimewa bagi seluruh mahasiswa yang telah menuntaskan studi.
“Semoga ilmu yang kita peroleh dapat bermanfaat bagi agama, bangsa, khususnya bagi bumi Babasal yang kita cintai,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar atmosfer akademik FEB Unismuh Luwuk terus meningkat dan memberikan ruang yang lebih baik bagi pengembangan diri para mahasiswa.
Nur Aini menekankan pentingnya penguatan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa.
Menurutnya, kurikulum perlu terus responsif terhadap perkembangan zaman, dan fasilitas pembelajaran mesti berkembang mengikuti kebutuhan riset dan proses studi mahasiswa.
Selain itu, ia berharap kegiatan akademik maupun organisasi di lingkungan kampus terus mendorong mahasiswa menjadi pribadi yang berkarakter, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ia mengaku selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Banggai, suasana kekeluargaan dan lingkungan belajar yang mendukung sangat dirasakannya.
“Para dosen tidak hanya memberikan ilmu tetapi juga bimbingan dan inspirasi. Teman-teman seperjuangan pun menjadi bagian penting yang membuat perjalanan studi ini terasa lebih menyenangkan dan penuh makna,” ungkapnya.
Nur Aini menambahkan bahwa pengalaman yang diperolehnya selama kuliah menjadi bekal berharga untuk melangkah ke dunia profesional dan pengabdian masyarakat.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen, pembimbing, dan semua pihak yang telah berperan dalam proses pendidikan mereka.
Menjelang akhir pesan, ia menyampaikan pantun yang membuat suasana semakin hangat: “Makan bakso tambah cuka, pedasnya bikin mata berkaca. Walau kadang otak terasa penuh dan jenuh juga, Unismuh tetap tempat paling berkesan di jiwa.”
Dengan salam penutup, Nur Aini mengakhiri kesan dan pesannya di hadapan para hadirin yang memenuhi ruangan. (*)




