BeritaNews

Dinas Perindag Sulteng Gelar Pasar Murah di Banggai Kepulauan

273
×

Dinas Perindag Sulteng Gelar Pasar Murah di Banggai Kepulauan

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan menggelar pasar murah di Desa Tompudau dan di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 19 November 2025 di Desa Tompudau Kecamatan Tinangkung, dan pada 20 November 2025 di Gedung BPU Tinangkung.

Pasar murah tersebut digelar dalam rangka stabilisasi harga, pengendalian inflasi daerah, serta memastikan ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok (BAPOK).

BACA JUGA:  Tim Tuan Rumah GMC Gori-gori dan Pamsi Sinorang Raih Kemenangan di Penyisihan Grup

Dinas Perindag Sulteng bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Banggai Kepulauan, OPD terkait, distributor, dan para pelaku UKM.

Kabid Perdagangan dan Metrologi Disperindagkop UKM Banggai Kepulauan, Rikman Amolwan Lawidu, S.Sos, menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan pasar murah ini adalah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga yang lebih murah dan terjangkau.

BACA JUGA:  Persik Kintom & Dynamites FC Amankan Tiket Terakhir ke Semifinal Piala Hari Pahlawan U-17 2025

Adapun barang kebutuhan pokok yang tersedia dalam pasar murah tersebut, yaitu:

Gula pasir 1 kg seharga Rp15.000

Tepung terigu 1 kg seharga Rp7.000

Telur ayam 1 rak seharga Rp45.000

Beras premium 5 kg seharga Rp55.000

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

Minyak goreng kemasan 1 liter seharga Rp15.000

Ia juga menegaskan bahwa pasar murah ini diharapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang relatif murah.

“Diharapkan kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Banggai Kepulauan, khususnya masyarakat Desa Tompudau dan masyarakat Salakan. Manfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena kegiatan ini hanya dilaksanakan selama dua hari saja,” ujar Rikman. (Ram)