BeritaDaerahNewsUmum

Wabup Serfi Kambey Resmikan SPPG di Desa Baka, Langkah Strategis Tekan Stunting di Bangkep

701
×

Wabup Serfi Kambey Resmikan SPPG di Desa Baka, Langkah Strategis Tekan Stunting di Bangkep

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan terus menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Wakil Bupati Banggai Kepulauan, Serfi Kambey, secara resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Baka, Kecamatan Tinangkung, Senin (27/10/2025).

Program ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam mendukung upaya nasional menekan angka stunting, gizi buruk, dan anemia di wilayah kepulauan.

Acara peresmian berlangsung khidmat dan dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Asisten I Setda, Kabag SDM, Pabung 1308 Luwuk Banggai Pelda Ahmad, Kepala SPPG Tinangkung-Baka, Kepala Kemenag Banggai Kepulauan, tenaga pendidik, kader kesehatan, serta berbagai undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wabup Serfi Kambey menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor yang telah bekerja keras mewujudkan layanan gizi terpadu hingga ke tingkat desa. Ia menegaskan bahwa pemenuhan gizi merupakan investasi masa depan bangsa, bukan sekadar urusan kesehatan semata.

“Isu pemenuhan gizi adalah salah satu tantangan utama dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Masih adanya kasus stunting, gizi kurang, dan anemia—khususnya pada ibu hamil dan balita—menjadi perhatian serius kita bersama,” ujar Wabup.

BACA JUGA:  Giliran Nambo, Kadis P2KBP3A Banggai Salurkan Bantuan KRS untuk 16 Penerima Manfaat

Serfi menambahkan, program SPPG merupakan bagian dari program unggulan nasional yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Desa Baka menjadi salah satu pilot project di Kabupaten Banggai Kepulauan yang diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lain.

“Melalui SPPG ini, masyarakat dapat lebih mudah memperoleh edukasi gizi, pemantauan tumbuh kembang anak, dan intervensi gizi yang tepat sasaran,” jelasnya.

Wabup juga memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan, pemerintah desa, tenaga medis, serta kader gizi yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam persiapan dan pelaksanaan program tersebut. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas gizi adalah fondasi lahirnya generasi unggul Banggai Kepulauan.

“Anak-anak yang tumbuh sehat akan menjadi generasi kuat dan cerdas. Pemerintah daerah berkomitmen memastikan program ini berjalan berkelanjutan dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kabag Operasi Polres Banggai Kepulauan, Kompol Maikun, S.H., M.H., menekankan pentingnya tanggung jawab dalam pelaksanaan program gizi di daerah.

“Kalau bicara tanggung jawab, maka harus betul-betul amanah. Jangan sampai ada pelanggaran yang menghambat jalannya program,” ujarnya.

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

Kompol Maikun juga mengingatkan agar semua pihak berhati-hati dalam pengolahan makanan, menyinggung insiden keracunan di beberapa daerah sebagai pembelajaran.

“Kita berdoa bersama agar hal seperti itu tidak terjadi di Banggai Kepulauan. Polri bersama TNI siap mengawal agar program berjalan sesuai aturan,” tambahnya.

Sementara itu, Pabung 1308 Luwuk Banggai, Pelda Ahmad, menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak dalam peluncuran dapur Makanan Bergizi (MBG) di Kecamatan Tinangkung.

“Tidak semua daerah memiliki fasilitas seperti ini. Program MBG bukan sekadar memberi makan anak sekolah, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas,” ujarnya.

Pelda Ahmad juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pengolahan bahan makanan.

“Kalau bahan tidak layak, jangan dimasak. Kalau belum matang, jangan dipaksakan. Lebih baik terlambat daripada terjadi keracunan,” pesannya.

Sementara itu, Ikhlas Apriadi Mk. Abudi, Kepala SPPG Tinangkung-Baka, menjelaskan bahwa dapur MBG di wilayahnya melibatkan 47 tenaga kerja, termasuk ahli gizi dan akuntan.

“Kami memiliki alat sterilisasi dan sistem pemasakan modern. Semua karyawan telah mendapat pelatihan pengolahan makanan sehat dan aman,” jelasnya.

BACA JUGA:  Tercover BPJamsostek, Ahli Waris Korban Tragedi All Swalayan Akan Dapat Santunan Rp42 Juta

Ikhlas menegaskan komitmennya menjaga kualitas bahan pangan serta transparansi pelaksanaan program.

“Saya lahir dan besar di Salakan. Tidak mungkin saya ingin mencelakai anak-anak di sini. Bahan yang kami gunakan adalah yang terbaik,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa proses memasak dilakukan sejak dini hari agar makanan tiba di sekolah tepat waktu dan dalam kondisi layak konsumsi.

“Masak nasi dimulai pukul 11 malam agar siap pagi hari. Kami menggunakan alat khusus agar nasi tetap steril dan tahan lama,” terangnya.

Sebagai penutup, Ikhlas mengajak semua pihak menjaga semangat kolaborasi dan keterbukaan.

“Kalau ada keluhan, sampaikan langsung. Kita terbuka dan siap memperbaiki kekurangan. Program ini mulia, manfaatnya besar bila dijalankan bersama dengan hati,” tutupnya.

Peluncuran SPPG di Desa Baka menjadi tonggak penting bagi Banggai Kepulauan dalam memperkuat layanan gizi masyarakat serta mendukung visi nasional “Indonesia Bebas Stunting 2030.”

Pemerintah daerah berharap program ini menjadi model keberhasilan yang dapat direplikasi di kecamatan lain di wilayah Banggai Kepulauan. (*)

Editor: Ramli Suma