Banggaikece.id- Sebelum diturunkan ke lapangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk Banggai menggelar kegiatan pembekalan bagi mahasiswa peserta Praktik Kerja Profesi (PKP) Berdampak.
Acara yang berlangsung di Hotel Swiss-Belinn Luwuk pada Sabtu 11 Oktober 2025 ini dibuka secara resmi Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa SE., MM.
Pembekalan PKP ini mengusung tema ‘Melalui PKP Berdampak, Kita Wujudkan Mahasiswa Kreatif, Adaptif, dan Inovatif serta berdaya Saing Global dalam Menghadapi Dunia Kerja di Era Transformasi Digital’.
Turut hadir dalam pembukaan Pembekalan PKP Berdampak ini, Wakil Rektor I Dr. Agung K Djibran, Wakil Rektor II Dr. Nirwan Moh Nur, Dekan FEB Dr. Wahyudin Rahman bersama jajarannya, panitia, dosen pembimbing lapangan dan perwakilan mitra.
76 Lokasi PKP
Dalam laporannya, Ketua Panitia PKP FEB Unismuh Luwuk Angkatan XVIII, Asmita Wulansari Dg Liwang SE., MM., mengatakan, kegiatan praktik kerja profesi ini akan berlangsung selama dua bulan yang dimulai dari tanggal 14 Oktober sampai 15 Desember 2025 mendatang.
Ratusan mahasiswa peserta PKP yang terdiri dari tiga program studi (Prodi) yakni Prodi Manajemen, Akuntasi dan Prodi Bisnis Digital ini akan disebar di 76 instansi mitra.
“Sebanyak 76 lokasi tempat PKP ini terdiri dari instansi pemerintah, perbankan, perhotelan, BUMN, BUMD, dan instansi swasta yang telah bermitra,” ucap Asmita.
Atas terlaksananya pembukaan pembekalan PKP Berdampak ini, Asmita menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, baik itu Rektor bersama jajaran, Dekan bersama jajaran, dan instansi mitra yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan tersebut.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unismuh Luwuk, Dr. Wahyudin Rahman memberikan apresiasi kepada panitia yang telah menyiapkan dengan baik sehingga terlaksananya kegiatan Pembekalan PKP.
“Kita tahu bersama bahwa PKP ini adalah proses akademik yang harus dijalani teman-teman mahasiswa di semester lima,” ujar Wahyudin Rahman.
Wahyudin Rahman mengatakan, tujuan dari PKP Berdampak ini tak lain, sebagai sarana mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu atau materi yang telah diterima selama empat semester. Baik itu tentang manajemen keuangan, operasional, marketing hingga sumber daya dapat diimplementasikan di dunia kerja.
Olehnya kata Dekan, sebelum diturunkan ke lokasi PKP, mahasiswa mendapatkan pembekalan terlebih dahulu. Di mana pembekalan ini akan berlangsung sehari penuh, yakni dari pagi sampai sore hari.
Pesan Dekan
Akan melaksanakan PKP Berdampak selama dua bulan kedepan, ini pesan Dekan FEB Unismuh Luwuk, Dr. Wahyuddin Rahman kepada mahasiswa.
Menurutnya, di dunia usaha dan industri serta tengah masyarakat, mahasiswa harus memiliki kemampuan soft skill yang baik.
“Harus memiliki kemampuan soft skill, kemampuan holistik. Mampu berkomunikasi dengan baik dan mampu membangun jejaring di luar sana. Karena ingat, kecerdasan intelektual, belum tentu bisa menunjang anda untuk menghadapi dunia kerja saat ini,” tekannya.
Wahyudin Rahman menuturkan, meski IPK 3,90 bahkan 4.0, belum menjamin lulusan akan mudah mendapatkan pekerjaan tanpa ditunjang kemampuan soft skill, holistik dan membangun jejaring serta attitude yang baik.
Di akhir sambutannya, Dekan berharap 235 mahasiswa ini bisa melaksanakan kegiatan PKP Berdampak dengan baik, sehingga benar-benar memberikan manfaat baik bagi individu maupun bagi instansi tempat praktik.
Bukan tidak mungkin kata Wahyudin Rahman, ketika kerja-kerja mahasiswa sangat baik selama PKP, instansi akan terkesan dan membutuhkan tenaga mahasiswa. “Ini tentunya akan menjadi peluang bagi rekan-rekan mahasiswa ketika lulus nanti,” tandasnya.
Pentingnya PKP
Membuka secara resmi Pembekalan PKP Berdampak, Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa mengatakan, PKP ini sebagai sarana mahasiswa untuk mengimplementasikan atau mempraktikkan materi yang telah diterima selama di kampus.
“Praktik kerja profesi ini sangat penting, di mana telah terjadi pergeseran paradigma perguruan, bagaimana mahasiswa bisa berdampak bagi masyarakat. Baik secara sosial, ekonomi dan lainnya,” ujar Rektor.
Di tengah masyarakat kata Rektor, selalu menilai bahwa lulusan S1 itu siap dan bisa langsung kerja. Olehnya, praktik kerja profesi ini bisa menjadi sarana untuk hal tesebut.
“Praktik kerja profesi ini sangat penting, di antaranya untuk melatih soft skill kita. Seperti disampaikan Pak Dekan tadi, IPK tinggi belum menjamin kita bisa langsung mendapat pekerjaan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor memberikan kunci kesuksesan bagi mahasiswa ketika lulus dan terjun ke tengah masyarakat. Menurutnya, 80 persen keberhasilan karena kecerdasan emosional dan 20 persen kecerdasan intelektual. (*)
