BeritaKesehatanNews

Tingkatkan Layanan Kontrasepsi Mantap, BKKBN Sulteng Gelar Refreshing Provider Tim Vasektomi di RSUD Luwuk

518
×

Tingkatkan Layanan Kontrasepsi Mantap, BKKBN Sulteng Gelar Refreshing Provider Tim Vasektomi di RSUD Luwuk

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id— Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kontrasepsi mantap di Sulawesi Tengah, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan RSUD Luwuk dan Dinas P2KBP3A Kabupaten Banggai menyelenggarakan kegiatan Refreshing Provider dengan tema “Fasilitasi Penyediaan Tim Vasektomi yang Kompeten di Tiap Kabupaten/Kota”, Senin (6/10/2025), bertempat di Ruang Pertemuan RSUD Luwuk.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas tenaga medis dalam memberikan layanan kontrasepsi mantap bagi masyarakat, khususnya metode vasektomi yang dinilai efektif dan aman bagi pria.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur RSUD Luwuk yang diwakili oleh Kepala Bidang Keperawatan. Dalam sambutannya, pihak RSUD menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif BKKBN Sulteng dalam memperluas layanan vasektomi. 

Ia juga menegaskan kesiapan RSUD Luwuk untuk menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan dan pengembangan pelayanan kontrasepsi mantap di Kabupaten Banggai.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah melalui Ketua Tim Kerja 1 Bina KBKR menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor antara fasilitas kesehatan, tenaga medis, dan dinas terkait agar pelayanan vasektomi dapat menjangkau seluruh wilayah di Sulawesi Tengah.

BACA JUGA:  Tim Tuan Rumah GMC Gori-gori dan Pamsi Sinorang Raih Kemenangan di Penyisihan Grup

Dukungan serupa juga datang dari Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Banggai, Faisal Karim S.Sos., M.Si.

Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas dokter, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya agar lebih percaya diri dalam memberikan pelayanan kontrasepsi mantap.

“Kita tidak bisa terus membebankan program KB hanya pada kaum ibu. Banyak pasangan usia subur masih memilih ditangani oleh dokter perempuan, padahal vasektomi merupakan metode yang aman, efektif, dan mampu menghadirkan kebahagiaan bagi keluarga,” ujarnya.

Ia juga menyoroti laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Banggai yang terus meningkat, sehingga pengaturan jarak kelahiran menjadi hal yang mendesak. 

Program vasektomi, menurutnya, sejalan dengan visi nasional melalui Astacita Berani Sehat dan Gerbang Sehat untuk membentuk keluarga yang berkualitas dan sejahtera.

Ia berharap, melalui kegiatan layanan KB vasektomi ini, bisa menekan angka stunting di Kabupaten Banggai dan kegiatan ini bukan akhir tapi asal.

BACA JUGA:  Imigrasi Banggai Perkuat Layanan Informasi Melalui WHAPI

Kadis mengutarakan, lewat berbagai program yang telah diimplementasikan, telah mampu menekan laju kasus stunting di daerah ini. 

“Sudah banyak penurunan angka stunting, di mana kami juga telah implementasikan lewat memberikan bantuan pangan untuk 500 keluarga berisiko stunting. Tentunya ini semua tak lepas berkat kepedulian Bupati Banggai,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Ia juga menyampaikan terima kasih kepada RSUD Luwuk, berkat kerjasamanya kegiatan layanan vasektomi bisa berjalan lancar.

“Terima kasih telah memfasilitasi, sehingga tidak hanya perempuan tapi suami juga ikut berperan dalam menekan angka stunting lewat program KB vasektomi,” tandasnya.

Diketahui, dalam kegiatan ini untuk sesi materi menghadirkan dua narasumber utama, yakni dr. Suriadi Masloman, Sp.B dan dr. Alfreth Langitan, Sp.B., FinaCS., FICS.

Dalam paparannya berjudul “Vasektomi: Dari Eksperimen Hewan hingga Kontrasepsi Modern”, dr. Suriadi menjelaskan sejarah panjang vasektomi yang awalnya berasal dari eksperimen ilmiah hingga menjadi salah satu metode kontrasepsi permanen yang diakui secara global. 

BACA JUGA:  Giliran Nambo, Kadis P2KBP3A Banggai Salurkan Bantuan KRS untuk 16 Penerima Manfaat

Ia juga memperkenalkan inovasi vasektomi tanpa pisau sebagai alternatif modern yang lebih aman, cepat, dan nyaman bagi pria.

Sementara dr. Alfreth Langitan membahas berbagai kekhawatiran umum yang sering muncul dari masyarakat maupun tenaga medis terkait vasektomi. Ia memberikan penjelasan ilmiah untuk meluruskan persepsi serta berbagi pengalaman praktik dalam pelaksanaan prosedur tersebut.

Kegiatan berlangsung interaktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber. Para peserta yang berasal dari berbagai fasilitas kesehatan memberikan saran dan usulan untuk memperkuat jaringan pelayanan vasektomi di daerah masing-masing.

Dengan terselenggaranya kegiatan Refreshing Provider ini, diharapkan terbentuk tim vasektomi yang kompeten di setiap kabupaten/kota di Sulawesi Tengah. 

Tenaga medis diharapkan semakin percaya diri dalam memberikan layanan kontrasepsi mantap, sementara masyarakat memperoleh akses yang lebih luas terhadap layanan KB pria sebagai wujud peran bersama mewujudkan keluarga berkualitas. (*)