BeritaNews

Tani Merdeka Indonesia Deiyai Lakukan Koordinasi dan Survei Kebun Kopi di Kokobaya

914
×

Tani Merdeka Indonesia Deiyai Lakukan Koordinasi dan Survei Kebun Kopi di Kokobaya

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.idDeiyai, Papua Tengah — Pengurus Tani Merdeka Indonesia (TMI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Deiyai melakukan koordinasi dan survei kebun kopi di Kampung Kokobaya, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah.

Kampung Kokobaya ternyata memiliki kebun kopi dengan jumlah sekitar 89 pohon kopi yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat maupun Pemerintah Daerah Deiyai.

Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Deiyai, Markus Magai, SE, mengatakan bahwa kebun kopi tersebut memiliki potensi besar karena letaknya tidak jauh dari pusat Kota Waghete. Menurutnya, kopi dari kebun ini memiliki cita rasa khas yang mampu menghadirkan minuman kopi asli Deiyai, Papua Tengah.

BACA JUGA:  Dihadiri Asisten III, KPU Bangkep Gelar Pleno Rekapitulasi PDPB Triwulan IV Tahun 2025

“Kebun kopi ini merupakan salah satu aset berharga yang bisa dikembangkan. Kami melihat potensinya sangat besar untuk menjadi produk unggulan daerah,” ujar Markus Magai.

Sementara itu, pekebun kopi Oliya Pigai, menyampaikan kesiapannya untuk bergabung dan bekerja sama dengan lembaga Tani Merdeka Indonesia (TMI) DPD Kabupaten Deiyai. Ia menjelaskan bahwa biji kopi dari kebunnya siap dikelola menjadi produk kopi siap saji yang bisa dinikmati para pelanggan.

BACA JUGA:  Pemkab Bangkep Tegaskan Komitmen Jaga Akurasi Data Pemilih pada Rapat Pleno PDPB Triwulan IV 2025

“Saya siap bekerja sama dengan Tani Merdeka Indonesia agar kopi ini bisa diolah dan disajikan bagi masyarakat luas,” kata Oliya Pigai kepada wartawan BanggaiKece.id, Minggu (5/10/2025) di Kampung Damabagata, Distrik Tigi Timur, Kabupaten Deiyai.

Sekretaris DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Deiyai, Lambertus Pekei, SE, menambahkan bahwa alasan penggunaan kopi lokal adalah karena cita rasanya yang unik dan lebih nikmat dibandingkan dengan kopi dari daerah lain di Indonesia.

BACA JUGA:  Polisi Sita Puluhan Botol Cap Tikus dari Kios Sembako di Tanjungsari

“Kopi Kokobaya memiliki rasa khas yang berbeda. Kami ingin memperkenalkannya agar kopi lokal Deiyai dikenal luas dan bisa bersaing di pasaran nasional,” ujar Lambertus Pekei.

Untuk harga, Lambertus menyebutkan bahwa kopi lokal Kokobaya dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp20.000 hingga Rp40.000 per kilogram, tergantung pada kualitas biji kopi yang dihasilkan.

“Kami ingin menjadikan kopi lokal ini sebagai kebanggaan masyarakat Deiyai,” tutup Lambertus. (*)

Penulis: Jeri P. Degei