BeritaHukumNews

Bareskrim Polri Tinjau Dapur SPPG Bangkep Usai Dugaan Keracunan 335 Siswa

855
×

Bareskrim Polri Tinjau Dapur SPPG Bangkep Usai Dugaan Keracunan 335 Siswa

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Bareskrim Polri mengirim tim penyidik khusus untuk meninjau langsung dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Kabupaten Banggai Kepulauan. Langkah ini diambil menyusul insiden dugaan keracunan yang menimpa 335 siswa pada 17 September 2025 lalu.

Tim penyidik yang dipimpin Kombes Pol Afrisal, S.I.K., M.H., selaku Penyidik Tindak Pidana Madya Tingkat II Dittipideksus Bareskrim Polri, tiba di lokasi pada Rabu, 24 September 2025 untuk mengumpulkan data, informasi, serta melakukan pemeriksaan langsung terkait kasus yang kini menjadi sorotan publik.

Kapolres Banggai Kepulauan, AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K., membenarkan kedatangan tim penyidik. Ia menjelaskan bahwa pihaknya mendampingi Bareskrim dalam peninjauan menyeluruh di dapur SPPG, yang diduga menjadi lokasi pengolahan makanan untuk siswa. Turut hadir mendampingi, Kasat Reskrim AKP Anton S. Mowala, S.Kom.

BACA JUGA:  Bupati Bangkep Buka Sosialisasi Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2026 di Kantor BPKP Sulteng

“Kami mendampingi tim Bareskrim yang datang langsung untuk melihat kondisi di lokasi,” ujar AKBP Ronaldus Karurukan. Ia menambahkan, tim penyidik juga berdialog dengan karyawan Badan Gizi Nasional serta memeriksa setiap ruangan dapur untuk mengidentifikasi potensi penyebab insiden.

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

Kasus ini bermula dari laporan 335 siswa yang mengalami gejala mual dan sakit perut, sebagaimana tercatat dalam data RS Trikora Salakan. Meskipun masih dalam tahap dugaan, peristiwa ini telah menyita perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa status kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Tim penyidik terus berupaya mengumpulkan bukti secara hati-hati, demi menjaga objektivitas proses hukum dan menghindari penyampaian informasi yang terburu-buru.

BACA JUGA:  Tim Tuan Rumah GMC Gori-gori dan Pamsi Sinorang Raih Kemenangan di Penyisihan Grup

Selain itu, Polres Banggai Kepulauan juga melakukan koordinasi intensif dengan Polda Sulawesi Tengah untuk memperkuat langkah penyelidikan.

Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya atau hoaks, agar tidak menimbulkan keresahan. Informasi resmi mengenai perkembangan kasus akan disampaikan langsung oleh pihak berwenang. (RAM)