Banggaikece.id- Yuniarti Soputan (58), seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), merasakan langsung manfaat besar dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ditemui di kediamannya, ia membagikan pengalamannya memanfaatkan kepesertaan JKN miliknya, serta menyoroti peningkatan kualitas pelayanan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Yuniarti mengaku bahwa Program JKN telah menjadi solusi utama keluarganya dalam menghadapi masalah kesehatan. Beberapa waktu lalu, cucunya sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Tidak bisa dibayangkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan sebagai pasien umum.
“Pelayanannya cepat dan baik. Puji Tuhan, semua proses berjalan lancar, kami juga di fasilitas kesehatan tidak mendapatkan perbedaan perlakuan dengan pasien lainnya,” ujarnya, belum lama ini.
Tidak hanya itu, anak Yuniarti juga baru saja menjalani operasi pengangkatan benjolan di dada, juga merasakan pelayanan yang sama baiknya. Awalnya, anaknya merasakan adanya benjolan kecil. Setelah pemeriksaan di fasilitas kesehatan, dokter menyarankan untuk dialkukan tindakan operasi.
”Anak Saya juga baru saja mendapatkan penanganan operasi karena ada benjolan di bagian dadanya, awalanya anak saya merasakan ada seperti ada benjolan kecil di bagian dadanya. Setelah kami bawa untuk di cek di fasilitas kesehatan, dokter bilang harus di operasi untuk angkat benjolan itu. Puji Tuhan sudah selesai dan sekarang ini sudah sehat kembali dan tidak ada kendala sama sekali. Pelayanan sangat baik dan dokter dan tenaga medis melayani dengan profesional,” terangnya.
Selama ini, Program JKN sangat bermanfaat bagi Yuniarti dan keluarganya. Menurutnya Program JKN sangat membantu masyarakat dalam menghadapi masalah pelayanan kesehatan karena kepastian jaminan yang diberikan. Saat anaknya kuliah di luar daerah, Program JKN dapat digunakan dimanapun, memberikan rasa aman kepada dirinya dan keluarga.
”Yang luar biasa adalah ketika anak saya kuliah di luar daerah, JKn tetap bisa digunakan kapanpun dan dimanapun, jadi kita sebagai orang tua yang jauh tetap merasa aman karena JKN bisa tetap dipakai,” ungkapnya.
Yuniarti juga menyoroti perkembangan positif layanan JKN yang semakin mudah, cepat dan efisien dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Dulu mungkin ada beberapa kendala, tapi sekarang prosesnya jauh lebih baik. Saya merasakan sendiri perbedaannya, kalau dulu itu lama, ribet kesana kemari tapi skarang alurnya sudah jauh lebih cepat dan mudah,” katanya.
Meski begitu, ia menyadari bahwa masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami alur pelayanan dan ketentuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Oleh karena itu, ia mendorong adanya sosialisasi yang lebih intensif, baik melalui media cetak, elektronik, maupun media sosial, agar informasi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Ia juga menyarankan penggunaan bahasa yang sederhana dan contoh kasus nyata dalam setiap penyampaian informasi, sehingga masyarakat lebih mudah memahami prosedur dan hak yang dimilikinya. Dengan demikian, diharapkan pelayanan JKN dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran.
”BPJS Kesehatan ini sangat baik pelayanannya, hanya saja kebanyakan masyarakat belum sepenuhnya memahami mengenai alur pelayanan dan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Untuk itu harapanya masyarakat juga aktif dalam mencari tau mengenai peraturan yang berlaku mengenai JKN sehingga pelayanan dapat dirasakan dengan maksimal,” ungkapnya.
Di akhir wawancara, Yuniarti berharap agar Program JKN terus berkembang dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. “Semoga Program JKN semakin jaya, semakin baik dalam melayani dan tetap berkelanjutan sebagai jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya penuh semangat. (*)
